Polemik Partai Hanura

Hendri Jadi Ketua DPD Hanura Sumsel, Mularis Tetap Dukung Paslon Ini di Pilgub Sumsel

Ketua DPD Partai Hanura Sumsel H Mularis Djahri SH menyatakan dirinya siap legowo mundur dan m

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
H Mularis Djahri SH 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Ketua DPD Partai Hanura Sumsel H Mularis Djahri SH menyatakan dirinya siap legowo mundur dan menutup gerbongnya jika memang diperintahkan DPP Partai Hanura yang sah kepemimpinan Marsekal Madya Purn Daryatmo, Sekretaris Syarifuddin Sudding dan Ketua Dewan Pembina Jenderal TNI Purn H Wiranto.

"Katek perintah nutup. Surat Pemberitahuan DPP Partai Hanura No: B/158/DPP-Hanura/I/2018 tentang hasil Munaslub Partai Hanura yang diadakan di Bambu Afus tanggal 18 Januari 2018.

Kita diperintah konsolidasi.

Ketum kita Daryatmo Sekjennya Syarifuddin Suding. Ketua Dewan pembina H Wiranto. Pengen dio Islah.

Munaslub tertinggi di partai. Hendri Ketua DPD versi OSO," tegas Mularis,

Menurut MD yang juga Bacawako Palembang, kalau kader Hanura di Sumsel tetap profesional sesuai AD/ART bagaimana Muscab.

"Mereka dididik berpolitik yang baik, santun, beretika sesama partai.

Mendididik orang yang akan memimpin.

Kalau memang kagek hasil keputusannya OSO.

DPD Daryatmo akan mengalah.

Walau ada keputusan demikian nanti misalnya, kita tetap dukung Dodi Pilgub Sumsel Namanya berpolitik harus tetap baik.

Hendri Hanura bangkit versi OSO," jelas Bos SPBU dan perkebunan kelapa sawit PT Campang Tiga.

Mularis mengingatkan jika kepengurusan OSO sudah selesai setelah dilaksanakan Munaslub 18 Januari 2018 lalu.

"Nanti akan ada keputusan mana yang akan ditutup.

Saya kira belum ada islah di pusat itu. Kalau Islah Ketua DPD dipanggil.

Sampai sekarang belum. Pak Daryatmonya apo, Pak OSOnya apo? Kalau di Sumsel cukup bagus juga. Yang OSO jalanilah.

Yang Pak Daryatmo kita jalan. Untuk kader dak perlu sanksi saat ini.

Ikut kubu OSO ataukah Daryatmo. Itu dipertanggungjawabkan DPD masing-masing.

Kita laporkan baru kita usulkan diganti. Bentuk lagi, Plt-kan, Muscab.

Nunggu selesai kemelut. Nunggu ada legalnya. Sekarang menjaring Caleg.

Misalnya nanti dari instruksi Jakarta.

Hey Pak Daryatmo kamu tutup yang di daerah, kita akan patuh," terang Mularis.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved