Disebut 'Murtad' Dukung Sarimuda-Rozak, Jawaban Edi Santana Putra Ini Nampar Partainya

Menanggapi tampilnya ESP ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas SE MM mengatakan itu merupakan

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
ESP memberikan sambutan pengukuhan Tim Pemenangan Paslon Ir H Sarimuda MT-Ir H Kgs Abdul Rozal MSc di posko induk Jalan Macan Kumbang 1 No 9 A, Minggu (21/1/2018). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Mantan Walikota Palembang dua periode Ir H Eddy Santana Putra MT mengajak warga Kota Palembang untuk pandai memilih yang terbaik dari empat Bapaslon yang menjadi kontestan Pilwako Palembang 2018.

"Ada empat pasang calon. Kalau kita lihat semua baik. Ada haditsnya. Dari yang terbaik cari yang terbaik. Yang paling pantas beliau ini. Kalau kita pengalaman di birokrat tidak bisa disaingi yang lain hampir 30 tahun.

Kami punya pengalaman panjang di pemerintahan. Dari mulai pengawas lapangan, Pimpro. sudah tahu administrasi. Kalau ada BPK datang kita sudah siap rapike administrasi.

Wong betamu di pintu kito lah tahu nak ngadep kito. Kami juga di organisasi. FKPPI, KNPI," ungkap ESP yang didaulat sebagai Ketua Tim Pengarah dalam sambutan pengukuhan Tim Pemenangan Paslon Ir H Sarimuda MT-Ir H Kgs Abdul Rozal MSc di posko induk Jalan Macan Kumbang 1 No 9 A, Minggu (21/1/2018).

Eddy yang juga mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel ini mengingatkan semasa dirinya telah berupaya menjadikan Palembang bersih.

Eddy Santana Putra saat diserbu warga saat berkampanye untuk capres dan cawapres Jokowi dan JK di bawah Jembatan Ampera.
Eddy Santana Putra saat diserbu warga saat berkampanye untuk capres dan cawapres Jokowi dan JK di bawah Jembatan Ampera. (ISTIMEWA)

"Selama ini dikenal Palembang jeleknya, premannya saja. Sejak zaman saya jadi bersih. Saya cuma ngakui cuma Surabaya yang lebih baik saat itu. Kemudian air bersih PDAM Tirta Musi kita nomor 1. Transmusi. Kantor Pelayanan Terpadu. Sampe malak (bosen) Pak SBY jingok (melihat) aku selalu nak dienjuk penghargaan. Pikirnyo nah kau lagi. Setiap yang diundang diberi penghargaan itu saya, Risma, Jokowi.

Saya yakin yang pantas meneruskan itu Pasangan inilah. Saya maju Cawagub Sumsel dak didukung Partai. Giliran pulo sekarang aku jugo dak dukung. Kito ke DPR RI. Jingok partainyo kagek. Pacaklah Pak Sari jingokkenyo.

Saya bertekad bulat mendukung membantu Paslon ini. Ikhlas siap memenangkan. Saya dari Bogor langsung ke sini. Tidak hanya menghormati. Tapi menyemangati untuk memenangkan," papar ESP mulai berorasi.

Usai berorasi, ESP sempat menjawab pertanyaan wartawan tentang dirinya disebut "murtad" karena tidak mendukung Paslon yang didukung partainya dan malah mendukung Paslon lain.

"Jangan sembarangan ngomong murtad. Itu agama. Nanti ulama marah kalau tahu yang diomongke itu wongnyo idak murtad. Aku nih pribadi dukung Sarimuda nih," ucap ESP yang hadir didampingi sang isteri, Bunda Eva.

Dalam struktur Tim Pemenangan yang dibacakan itu disebut selaku Penasihat Tim mantan Gubernur Sumsel Ir H Syahrial Oesman MM yang juga Ketua Ketua DPW Partai NasDem Sumsel. Sedangkan Ketua tim pemenangan Drs H Sayuti Hadim MM.

Sementara Bacawako Palembang Ir H Sarimuda MT mengatakan keakraban dirinya dengan ESP sehingga dirinya kembali didorong maju Pilwako.

"Ri kalau kau dak maju, Palembang gawat. Kato aku, tapi bantu aku jugo di. Bapak Ibu saudara sekalian, Palembang ini sukses zaman beliau. Jangankan prestasi penghargaan. Palembang sangat maju dari kota besar lainnya. Kami sama-sama S1 alumni teknik sipil Unsri. S2nyo bae kami yang beda. Palembang ni maju harus dipegang oleh insinyur. Bersama saya dan Pak Rozak. Saya perlukan juga masukan Pak Eddy jika nanti saya diberi amanah memimpin kota ini," kata Sarimuda.

Sarimuda menyebut PDAM tadinya bagus di bawah kepemimpinan Pak Eddy Santana Putra.

Sekarang banyak leding tidak ngalir.

Jalan rusak. Banyak yang dirancang jadi tidak sesuai.

"Saya yakinkan kalau saya maju. Pak Eddy siap membantu menyemangati kita semu. Aku dak takut dikatoke murtad (lantatan tidak mendukung Paslon partainya). Itu kato Eddy. Karena murtad itu agama. Tanpa bantuan rakyat Palembang mustahil kami terpilih. Mari kita kompak berjuang. Kita berdoa menjadikan Sarimuda A Rozak Walikota Palembang 2018-2023. Yakin Pak Eddy, kalo kompak cak ini. Aku jadi Walikota. Pak Eddy jadi gubernur. Pak Eddy akan memberi semangat untuk kita semua.Empat hari yang lalu kami kumpul, dak nyangko massa bertambah. Tambah takut musuh kito. Kami yang tadinya mau dijegal makmano caronyo Sarimuda dak biso maju. Enam bulan stress. Ternyata tanpa mahar. Terima kasih Partai yang sudah mengusung kami. NasDem, PKS, Gerindra," beber Ketua Umum Pembina Forum Amal Kemanusian (Fakem).

Acara menjelang larut malam ini sebelum berdoa dan makan bersama, sempat merayakan ESP yang berulangtahun tanggal 20 Januari. Dengan suguhan kue tar diiringi lagu Selamat Ulang Tahun, massa dan Tim berbaur bersama meniup lilin.

Menanggapi tampilnya ESP ini, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas SE MM mengatakan itu merupakan pilihan politik dari seseorang.

Tidak bisa dihalangi apa yang menjadi keinginan pribadi seseorang.

"Hanya saja tidak elok saja, jika ada kader PDI Perjuangan yang tidak mengikuti instruksi dari DPP Partai. Itu juga jika yang bersangkutan masih merasa kader PDI Perjuangan dan ber KTA PDI Perjuangan. Jika masalah sanksi atau yang lain nya, nanti akan menjadi kewenangan DPP partai untuk memutuskan.
Aku idak pernah bilang ESP murtad. Coba baca baik baik statement aku," tegas Giri yang juga Bacawagub Sumsel. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved