Dengar Kumandang Azan, Perampok Toko Emas dan Permata Lari Terbirit-birit
Sebelum tersangka melarikan diri dengan menaiki sepeda motor, dia mencoba membuka etalase tempat memajang emas,
SRIPOKU.COM, KOTA BHARU - Seorang perampok sebuah toko emas dan permata berusia sekitar 30 tahun mengurungkan niatnya untuk menambah jumlah rampokannya setelah mendengar kumandang azan.
Perampok tersebut melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kendati demikian sang perampok berhasil membawa kabur uang tunai dan sejumlah emas senilai 40.000 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 134.052.429,45.
Seperti dikutip Sripoku.com dari bharian.com, Yuni (18), anak pemilik toko yang beralamat di Jalan Buluh Kubu, itu mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
Dituturkan Yuni, ketika itu dia bersama ibunya dan seorang ustaz yang datang untuk mengajar mereka mengaji al-Quran berada di sebuah bilik di tokonya.
Tiba-tiba seorang lelaki berusia 30-an masuk dan mengacungkan parang ke leher ustaz sebelum meminta ibunya supaya menyerahkan ponsel yang dipegangnya.
Lelaki itu kemudian mengambil tas tangan ibu yang berisi uang dan emas yang berada di atas meja.
Sebelum tersangka melarikan diri dengan menaiki sepeda motor, dia mencoba membuka etalase tempat memajang emas, namun tak berhasil setelah mendengar kumandang azan.
"Sistem kamera litar tertutup (CCTV) di kedai kami baru saja beberapa hari rosak, namun CCTV milik kedai berhampiran berjaya merakam suspek," katanya di toko emas milik keluarga yang sudah beroperasi sejak 10 tahun silam.

Kepala Polisi Daerah Kota Bharu, Asisten Komisioner Ismail Mat Sidik membenarkan kejadian tersebut.