Terkuak! Ini Orang yang Menjadi Dalang dari Video Porno Wanita dan Anak-anak yang Sempat Viral

Beberapa hari terakhir, dunia maya sempat dibuat gempar dengan beredarnya video porno yang melibatkan dua bocah di bawah umur dengan perempuan dewasa.

SRIPOKU.COM -- Beberapa hari terakhir, dunia maya sempat dibuat gempar dengan beredarnya video porno yang melibatkan dua bocah di bawah umur dengan perempuan dewasa.

Berdasarkan penelusuran yang ditemukan, video tersebut ada yang sampai berdurasi 1 jam.

Anak-anak yang terlibat diperkirakan masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Dalam video, dua bocah itu dipaksa oleh pria yang merekam adegan tersebut untuk berbuat tak senonoh.

Dalam  video tersebut, si perekam tampak menggunakan bahasa daerah tertentu di Indonesia.

===

Dua minggu setelah video itu viral di dunia maya, Polda Jabar pun akhirnya berhasil mengungkap kasusnya.

Mereka pun menggelar konferensi pers pada Senin (8/1/2018).

Di hadapan wartawan, Polda Jabar pun mulai mengeluarkan barang bukti berupa seprai dan bantal di dua hotel berbeda yang dijadikan tempat adegan film pornografi tersebut direkam.

Kedua barang bukti itu didapatkan dari Hotel Mitra di Jalan WR Supratman dan ‎Hotel Ideas di Jalan Ibrahim Adjie.

Turut hadir dalam kesempatan yang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rahmat Syafei, Ketua P2TP2A Netty Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, serta Wakapolda Jabar Brigjen Supratman.

===

Ada Tujuh Tersangka

Tribun Jabar/ Mega Nugraha

(Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menetapkan tujuh orang tersangka terkait video tidak senonoh ini.

Keenam tersangka ini ditangkap di daerah Kota Bandung.

Mereka ditangkap di tempat berbeda.

Ada di wilayah Kiaracondong, ada di tempat kerja, dan untuk tersangka bernama Muhammad Faisal Akbar (30) ditangkap di wilayah Buah Batu, Kota Bandung.

Diketahui bahwa Muhammad Faisal Akbar inilah yang menjadi otak dari pembuatan video pornografi tersebut.

Sementara satu orang masih buron.

Tribunstyle melansir dari Tribun Jabar (8/1/2018), "Satu orang bernama Ismi yang berperan sebagai penghubung masih dilakukan pengejaran dan sudah masuk daftar pencarian orang (DPO)," kata Umar.

Keenam tersangka yang sudah ditangkap diantaranya adalah Faisal yang bertugas sebagai sutradara, pengambil video, dan pejual.

Seorang pemeran wanita bernama Intan yang juga membantu merekrut anak untuk memproduksi video tak senonoh tersebut.

Intan dan pemeran wanita kedua yang bernama Imel ditangkap pada hari Kamis (4/1/2018).

Diketahui pula bahwa keduanya bekerja sebagai pemandu lagu (PL) di salah satu Karaoke di Kota Bandung.

Sementara pelaku lain yang ditangkap adalah Cici yang bertugas sebagai perekrut pemeran wanita.

Terakhir, Susanti dan Herni selaku orangtua bocah SD yang menjadi korban.

===

Imbalan Masing-Masing Pemeran

Umar juga menyebutkan bahwa kasus seperti ini tergolong baru di Indonesia.

"Ini baru, kasus pedofil biasanya pelakunya (predatornya) laki-laki terhadap korban perempuan atau laki-laki di bawah umur, namun kasus ini predatornya perempuan kepada anak kecil," kata Kombes Pol Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Senin (08/1/2018).

Sementara itu, korban dari video tindak asusila ini berjumlah tiga orang.

Mereka berinisial DN (9), SP (11), dan RD (9).

Ketiga korban diiming-imingin console game Playstation dan uang senilai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.

Sementara Intan yang menjadi pemeran wanita dalam video tersebut mendapatkan imbalan sejumlah Rp 1,6 juta dalam dua kali pertemuan.

"Imel mendapat imbalan sebesar Rp 1.5 juta, orangtua Rd bernama Herni mendapat Rp 500 ribu dan Cici mendapat Rp 1 juta‎," kata Kapolda Jabar.

===

Pesanan dari Warga Asing

Kepada polisi, Faisal mengaku bahwa pada awalnya dia hanya ingin membuat foto mesum dengan pemeran anak kecil dan wanita dewasa.

Foto-foto tersebut kemudian diunggah di Grup Facebook bernama Vika.

Dalam forum tersebut, terdapat warga negara asing (WNA) asal Rusia yang berinisal R dan N asal Kanada.

Dua WNA inilah belakangan jadi berperan sebagai pemesan video porno.

"Pengakuan saudara Faisal, produksi video porno dipesan oleh dua orang asing, satu berinisial R asal Rusia dan satu lagi berinisial N asal Kanada yang dia kenal di jejaring Facebook. “

”Faisal mendapat uang dari kedua orang asing totalnya Rp 31 juta," kata Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta Bandung, Senin (8/1/2018).

===

Video tersebut dikirimkan via pesan instan kepada R dan N pada bulan Agustus tahun lalu.

Faisal sendiri berhubungan keduanya via Telegram yang sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kepada sejumlah wartawan, Faisal mengaku‎ sudah memproduksi video sebanyak tiga kali namun satu video belum disebarkan.

"Saya melakukan ini untuk alasan uang saja, saya bekerja sebagai trader bit coin, saya kenal orang asing via media sosial Facebook.”

”Saya dibayar sesuai dengan yang dikatakan pak Kapolda (Rp 31 juta)," kata Faisal. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

===

Dilansir dari TribunStyle :

Tersangka Pembuatan Video Viral Bocah SD dan Wanita Tertangkap, Rupanya Ada Pesanan dari Warga Asing

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved