Ingat Pria yang Ngaku Punya Alat Vital Terpanjang di Dunia? Ternyata Aslinya Cuma Segini Doang
Dr Muro mengatakan: "Apa yang ditunjukkan CT scan menunjukkan bahwa ada sebuah kulit yang sangat besar.
SRIPOKU.COM - Seorang pria pernah mengklaim bahwa ia memiliki organ genital terpanjang di dunia ini.
Tetapi setelah diperiksa oleh dokter, ternyata klaim tersebut adalah palsu belaka.
Melansir dari Metro, radiologis dr Jesus Pablo Gil Muro adalah orang yang melakukan scan terhadap kemaluan Roberto Esquivel Cabrera yang mengklaim memiliki panjang kelamin 48 cm.
Bahkan dia menolak ketika dr Muro ingin melihat kulit di kelamin.
Dr Muro mengatakan: "Apa yang ditunjukkan CT scan menunjukkan bahwa ada sebuah kulit yang sangat besar. Dan kulit tersebut memanjang hingga ke lutut.
"Tapi, penisnya sendiri hanya berukuran 16 cm hingga 18 cm dari tulang pubiknya.
"Jadi penisnya itu sendiri tidak sepanjang itu. Bagian yang panjang itu hanyalah kulit, pembuluh darah dan beberapa pembengkakan.
"Ia sangat terobsesi dengan panjangnya kemaluannya."
Pria yang memegang rekor orang kedua yang memiliki penis terpanjang, Jonah Falcon, pun juga menyangsikan klaim Roberto dengan berbicara bahwa ia curang.

Ia mengatakan bahwa Roberto menggunakan beratnya untuk memanjangkan kemaluannya itu saja berarti sudah tidak asli.
Pria 55 tahun dari Saltillo, Mexico, memang telah memasangkan pemberat di penisnya seumur hidupnya untuk memperpanjang ukurannya.
Bulan lalu ia mengungkapkan bahwa ia saat ini menerima sumbangan untuk membantunya hidup.
Ia mengatakan: "Aku tidak bisa menggunakan seragam seperti orang lain di perusahaan dan aku tidak bisa berlutut.
"Aku tak bisa lari cepat dan perusahaan selalu berpikir aku salah.

Walau sempat diklaim sebagai pria dengan penis terpanjang, pria tersebut pun memiliki banyak masalah.
Antara lain ia sering mengalami infeksi kelamin karena urinenya tidak bisa keluar seluruhnya.
Selain itu ia tidak bisa tidur tengkurap, selain itu juga kelaminnya tersebut harus selalu diperban.
Banyak gaya berakhir memalukan
Demi menghindari bayar beberapa poundsterling, pria ini nekat melompati gerbang masuk commuter.
Gegara hal yang dilakukannya tersebut, ia harus menanggung malu dan rasa sakit karena organ genitalnya harus tersangkut dan membuatnya jadi tontonan.
Dalam hidup itu pasti ada ungkapan bahwa terkadang kamu berada di atas, dimana hidupmu seolah sempurna.
Namun, ada saatnya kamu berada dibawah, yang mana kadang membuat hidupmu sial.
Dan pria ini mungkin seperti orang yang sudah jatuh tertimpa tangga, karena saat mencoba melompati gerbang masuk commuter di London Underground, organ genitalnya tersangkut.
Bukan hanya rasa sakit yang ia rasakan karena menolak bayar, karena ia juga harus malu dilihat orang-orang yang seliweran di London Underground.
Belum lagi yang melihat di media sosial.
Melansir dari Metro, pria tersebut berada di posisi yang sangat menyakitkan dan membutuhkan petugas polisi dan beberapa pegawai Transport for London (TfL) untuk membantunya keluar dari situasi tersebut.
Saat dibantu petugas, pria tersebut hanya bisa berteriak kesakitan.
Tapi tak semuanya merasa hal ini hal yang menyedihkan.
Karena beberapa petugas TfL memutuskan untuk merekam kejadian yang momen memalukan di depan publik tersebut.
Video tersebut kemudian diunggah ke Facebook oleh Mark Graves dengan disertai tulisan:
"Pria ini mencoba untuk melompati gerbang dan membuat kelelakiannya terjepit."
Direkam di Stasiun Covent Garden Tube, diperlihatkan ada seorang petugas yang menahan kaki dari pria tersebut.
Petugas juga mencoba untuk menenangkan pria malang tersebut.
Di saat yang sama, kerumunan orang berkumpul dengan seorang dari mereka berteriak: "Kasih minyak, biar lemes."
Pada akhirnya, pria tersebut terselamatkan sih, dan untuk tidak sampai dipotong anunya.
Setelah selamat ia hanya bisa bersandar pada petugas sebelum akhirnya bisa berdiri sendiri.
Ia juga memberikan pelukan dan ucapan terima kasih kepada seorang pria yang membantunya.
Makanya lain kali kalau mau naik kereta ya bayar jangan ngelompatin gerbangnya ya? (Tribun Style/Dimas Setiawan Hutomo)