Update SFC
Mantapkan Hati di Sriwijaya FC. Rizky Dwi Ramadhana Persiapkan Skill Ini Pangkas Senior Junior
Sebut saja Alberto ‘Beto’ Goncalves dan Esteban Vizcara, dua penyerang yang tengah mengurus proses naturalisasi.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Striker lokal Sriwijaya FC Rizsky Dwi Ramadhana harus menampilkan performa terbaiknya.
Sebab, pemain kelahiran 1992 ini harus bertarung dengan nama besar untuk memperebutkan posisinya.
Sebut saja Alberto ‘Beto’ Goncalves dan Esteban Vizcara, dua penyerang yang tengah mengurus proses naturalisasi ini akan menjadi pesaing beratnya.
Belum lagi ditambah dengan Manucheckhr Dzalilov, pemain terbaik AFC 2017 asal Tajikistan.
Rizsky sendiri besar di Sriwijaya FC. Ia mengawali karir di Sriwijaya FC U21 pada 2005 lalu. Ia berada di Laskar Wong Kito Mudo hingga 2013, sebelum pada 2011 lalu akhirnya ia dipromosikan ke Sriwijaya FC senior.
Saat diwawancarai Sripo, Eki –sapaan akrabnya- tampak tegar. Ia mengatakan hal tersebut merupakan keputusan mutlak pelatih.
Sehingga, ia akan menunjukkan performa terbaik selama latihan siapapun pelatih yang membesut Laskar Wong Kito.
“Yang penting pemain kerja keras di lapangan. Kalau dikasih kesempatan ya kasih kemampuan terbaik. Kan yang menentukan main atau tidaknya pelatih, jadi kita harus kerja keras, kalau dikasih kepercayaan main bagus,” ujarnya.
Kendati dikepung veteran yang jam terbangnya lumayan tinggi, Rizsky tak merasa minder.
Ia yakin akan ada kesempatan untuk diizinkan turun, dan membela tim yang telah membesarkan namanya hingga sekarang.
“Pasti ada kesempatan lah walaupun kayak saya yang pemain lokal. Nanti juga akan ada kesempatan. Kayak pemain pengganti, main dari awal," tambahnya.
Memakai seragam Sriwijaya FC, kemampuannya cukup potensial sejak dulu.
Ia merupakan pemegang gelar Top Scorer dan mengantarkan SFC U21 menjadi juara Liga Super Indonesia U21 di musim 2012-2013.
Pada kompetisi Liga 1 2017 lalu, Eky diturunkan sebanyak 12 kali, dimana 2 kali ia menjadi starting eleven.
Sepanjang musim itu, keterbatasan jam terbangnya ia masih sanggup menyumbang satu gol.
Karirnya yang tak bisa dianggap remeh, membuat striker berdarah asli Palembang ini digoda oleh klub lain.
Ia masih berharap banyak akan dipanggil oleh manajemen untuk kembali memperkuat Sriwijaya FC 2018 mendatang.
“Kalau digoda banyak mas. Liga 1 ada satu klub, kalau Liga 2 ada 3-4 klub. Tapi ya kalau yang paling utama di Sriwijaya,” jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/rizky-dwi-ramadhana_20170307_125803.jpg)