Terima Beasiswa sampai S2, Gadis Ini Malah Dikirim Orangtuanya ke Rumah Sakit Jiwa & Dipaksa Begini

Beberapa hari yang lalu, di China dihebohkan dengan kisah hidup seorang gadis memilukan yang bernama Sani (nama samaran).

Penulis: pairat | Editor: pairat
Istimewa

akhirnya kedua orangtuanya membawa Sani ke rumah sakit jiwa.

Dokter pun mendiagnosa Sani terkena gangguan bipolar (gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa depresi)

Setelah Sani dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut, segala cara orangtuanya telah lakukan.

Sani diikuti terapi electroconvulsive, diberi minum banyak obat-obatan bahkan bisa sampai 10 tablet sehari. Mengenaskan..

Baca:

Ini 15 Film Keren yang Akan Tayang di 2018, Bioskop Pasti Rame, Ada List Kamu?

Lebih Hot dari Ayu Ting Ting. Tak Cuma Ngangkang Ini 3 Pose Nagita Slavina Bikin Pria Melongo

mati
mati (istimewa)

Ada satu kali dimana Sani yang hanya bisa terbaring di kasur, ia teringat bahwa sahabatnya akan ulang tahun sebentar lagi

Ia kangen sahabatnya dan ingin pergi bertemu, tapi apa daya dia tidak bisa melakukan apa-apa, akhirnya ia hanya bisa nangis.

Ayahnya yang liat dia nangis bukannya menghiburnya malah langsung membawa dia ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

mati
mati (istimewa)

Kehidupan tragis Sani dalam artikel tersebut pantas menghebohkan seluruh warga China,

lantas orang penasaran dan bertanya-tanya siapa identitas gadis itu sebenarnya.

Setelah diselidiki terdengar kabarlah nama asli Sani adalah Ma Fei Ran.

mati
mati (istimewa)

Ketika diwawancara Ma Fei Ran berkata "saya tidak merasa saya punya gangguan jiwa, yang gila itu orangtua saya!"

Dia bercerita bahwa ayahnya mendapat telpon dari rumah sakit yang menyatakan Ma Fei Ran terkena gangguan jiwa,

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved