Bentar Lagi Kolam Retensi 10 Ilir Kelar Empat Kawasan di Palembang Ini Dijamin tak Banjir Lagi

Jika terjadi hujan genangan air di empat kawasan diantaranya, Kancil Putih, Simpang Polda, Kemuning, dan IBA akan surut kurang dari dua jam.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: wartawansripo
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Master Plan Kolam Retensi 10 Ilir Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski baru menyelesaikan pengerjaan 50 persen, namun kawasan kolam retensi 10 Ilir akan diperluas sebesar 5000 meter persegi. 

Sehingga kondisi kolam lebih besar sehingga kawasan Palembang yang tergenang lebih cepat surut. 

"17 rumah akan kita bebaskan lagi, kita perluas lahan buat kolam retensi," kata Kepala Bidang Sumber Daya air irigasi dan limbah Dinas PUPR Kota Palembang, Bastari Kamis (14/12) saat dihubungi. 

Menurut dia, pengerjaan saat ini telah melakukan pengerukkan sungai. Selanjutnya akan melakukan pemasangan sebanyak enam mesin pompa. 

Desain rumah pompa kolam retensi 10 Ilir Palembang awal tahun nanti mulai memasuki pengerukkan kolam, Kamis (15/12/2016).
Desain rumah pompa kolam retensi 10 Ilir Palembang awal tahun nanti mulai memasuki pengerukkan kolam, Kamis (15/12/2016). (ISTIMEWA)

"Mesinnya sudah sampai, dalam waktu dekat kita pasang," katanya. 

Rumah mesin pompa memiliki enam mesin.

Dimana satu mesin memiliki kapasitas sebesar 6 meter kubik per detik. Jika terjadi hujan genangan air di empat kawasan diantaranya, Kancil Putih, Simpang Polda, Kemuning, dan IBA akan surut kurang dari dua jam.

Air yang tergenang di empat kawasan itu akan dialirkan melalui sungai bendung. Kemudian akan dikeluarkan melalui mesin pompa. Jika air Sungai Musi sedang naik pintu pompa akan otomatis tertutup melalui sensor yang ada di pintu tersebut.

 "Kalau kedalaman air mencapai tiga meter pintu akan otomatis tertutup," katanya.

Menurut dia, adanya kolam retensi kondisi air yang ada di Sungai Bendung akan lebih bersih.

Karena sampah yang terbawa arus menuju Sungai Musi akan terkumpul di rumah pompa.

Kemudian alat yang sengaja dipasang untuk mengangkut sampah sampah tersebut.

"Genangan air yang dari beberapa kawasan tadi akan cepat surut," katanya.

 Rumah pompa kolam retensi Sungai Bendung akan dipasang alat trestek atau pengumpul sampah yang mengalir terbawa arus sungai ketika hujan.

Begitu sampah terkumpul, sampah kemudian diangkat menggunakan alat bernama hidrolik ke dalam tong sampah.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved