Istrinya Tak Bisa Masak Sibuk Pengajian. Mau Marah Pria Ini Menangis Karena Sendal Jepit Istrinya
Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Dalam berumah tangga, masalah kecil maupun besar kerap bermunculan.
Terutama bagi pasangan yang baru saja menikah, masing-masing mulai mengenal kekurangan dari pasangannya.
Di sinilah kadar cinta setiap pasangan itu diuji. Karena cinta pada hakikatnya bukan mengagumkan apa yang dimiliki pasangan.
Melainkan bagaimana bisa memahami kekurangan pasangan kemudian melengkapinya dengan kelebihan kita.
Tulisan yang diunggah pemilik akun Nahiahmad Syafii di grup Google + Belajar Islam ini sangat menyentuh.

suami istri (Istimewa)
Berikut tulisan lengkap:
SENDAL JEPIT ISTRIKU
Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini.
Duh, betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini, makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin tak ketulungan.
“Ummi… Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.
“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul? Ucap isteriku kalem.
“Iya. Tapi Abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.
Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya merebak.
Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku.
Namun apa yang terjadi? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan.