Alex Noerdin Didorong Maju Pada Pencalonan Ketum Golkar di Munaslub

"Sebagai kader tentu kita berharap pak Alex dapat mencalonkan diri pada munaslub nanti," ungkap Yansuri, Senin (4/12/2017).

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ir H Alex Noerdin SH, Ketua DPD 1 Partai Golkar Sumsel 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wakil Ketua DPD Golkar Sumsel, M Yansuri SIP mengatakan bahwa kader Golkar Sumsel sangat berharap Ketua DPD 1 Partai Golkar Sumsel Ir H Alex Noerdin SH untuk maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum Partai Golkar pada Munaslub di Jakarta.

"Sebagai kader tentu kita berharap pak Alex dapat mencalonkan diri pada munaslub nanti," ungkap Yansuri, Senin (4/12/2017).

Menurut Yansuri, karier politik Alex Noerdin sangat cemerlang karena dua priode menjadi Gubernur Sumsel dan tiga kali menjabat Ketua DPD 1 Partai Golkar Sumsel.

"Dengan karier yang terus menanjak sangat pantas jika beliau (Alex) ikut mencalonkan diri," kata Yansuri yang juga wakil ketua DPRD Sumsel ini.

Selain itu, pada 2018 mendatang Alex Noerdin tidak lagi menjabat Gubernur Sumsel sehingga sangat pantas jika berkarir di pusat dengan menjadi ketua umum.

"Namun sebelum itu kami akan menghadiri langsung rapat di DPP, nanti disitu akan diketahui mekanisme pencalonan menjadi ketua umum, intinya apa saja syarat yang ditetapkan oleh panitia munaslub," katanya

Sementara pemerhati Sosial Politik Drs Bagindo Togar Butar Butar menilai tidaklah mudah mempertahankan reputasi, prestasi dan kredibilitas Partai Golongan Karya (Golkar) yang pernah hidup dalam tiga orde perjalanan bangsa ini.

Kasus yang menimpa Ketua Umum (Ketum) partai berlambang beringin tentu menjadi perhatian besar seluruh kalangan elite politik tanah air.

Keputusan untuk melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) terus diwacanakan para petinggi partai.

Artinya sah dan wajar saja jabatan yang kelak dilepas menjadi lirikan para elite politik di kalangan pusat, yang dianggap sangat berpengalaman juga sangat berpengaruh terhadap dinamika sistem politik Pemerintahan negeri ini.

Bagindo Togar mengatakan siapa sosok dan tokoh yang dianggap pantas menggantikan Setya Novanto (Setnov) yang saat ini tersangkut permasalahan hukum tersebut.

Dan seberapa besar kemampuan dan peluang Pengurus Wilayah atau Daerah Partai Golkar untuk bisa menapaki dan lolos untuk masuk dalam jajaran elite utama di level Pusat.

"Harus kita perhatikan, setidaknya dalam 30 tahun terakhir bila terjadi pergantian pengurus, baik melalui Munas atau Munaslub, yang masuk Nominasi serta terpilih bersumber dari barisan elite DPP Partai Golkar, kalangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) atau Dewan Pimpinan Daerah (DPD), seperti hanya sebuah pelengkap," jelasnya.

Bagindo berharap, sebagai partai yang mampu mengakomodir setiap kalangan, juga dapat memberikan kesempatan untuk kader.

Karena, cukup banyak kader partai Golkar di daerah yang memiliki kemampuan memimpin baik di lingkungan partainya maupun jabatan politik di Pemerintahan.

Seperti kemampuan yang dimiliki Ir H Alex Noerdin SH yang kini menjabat Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Sumsel dan Gubernur Sumsel.

Bila memang berhasrat, berharap atau diharap, pria yang akan selesai masa jabatannya sebagai kepala daerah pada November 2018 ini, dapat digadang menjadi Ketua Umum dalam Munaslub nanti.

"Kepiawaian serta kecerdasan yang dimiliki H. Alex Noerdin dalam memimpin partai Golongan Karya (Golkar) dan jabatan Gubernur, dirasa sangat pantas untuk mengisi jabatan Ketua Umum, jika memang nanti Munaslub dilaksanakan," ujatnya.

Kemampuan yang dimiliki anak dari pejuang kemerdekaan ini, sampai Bagindo, sesuai dengan apa yang diharapkan para pengurus dan fraksi-fraksi di internalnya, dimana sang calon Ketua Umum dituntut "Berkemampuan Khusus" untuk humble serta sigap dalam mengakomodir beragam aspirasi yang berkembang dalam tubuh Partai berlambang pohon beringin ini.

"Semua Pihak juga warga Sumsel relatif mengetahui senioritas, pengalaman dan kepiawaian Alex Noerdin dalam memimpin Partai Golkar di Provinsi terluas di Sumatera. Bahkan, pencalonannya di Pilkada DKI Jakarta, membuktikan kemampuan politiknya," ujarnya.

Ketua IKA Fisip Unsri ini berharap, keinginan kader daerah untuk maju di kalangan politik pusat, mendapat pertimbangan dari fraksi internal dan elite pusat Partai Golkar.

Untuk Alex Noerdin sendiri, diharapkan dapat mencermati hal utama jika memang berkeinginan maju, yakni urgensi, kepastian dan jadwal Penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar.

Meski memiliki kemampuan memimpin, pria yang memiliki masa jabatan Gubernur Sumsel satu tahun lagi ini, dituntut juga untuk melakukan kalkulasi politik kelembagaan secara holistik.

"Jika memang maju sebagai salah satu calon Ketua Umum, tentu sudah mempertimbangkan untuk melakukan lobi politik secara khusus di kalangan Elite Partai juga Pemerintahan di tingkat pusat, apakah strategi, konsep maupun eksistensi Beliau mendapat ruang Serta kans yang sesuai dengan Tradisi Politik Elite negeri ini," paparnya.

Bagindo mengatakan, wajar serta sah-sah saja bila Alex Noerdin mendapat dukungan dari keinginannya untuk naik derajat politiknya di "Puncak Kelas" partai besar yang berpengaruh.

"Sederhananya, beliau sudah lebih paham dalam berhitung tentang peluang, manfaat, tantangan dan jurus jurus jitu yang akan ditampilkan ketika dihadapkan kepada realitas dan dinamika dalam Partai Golkar," pungkasnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved