Terungkap! Ternyata Bukan Bacaan Surah Yaasiin yang Diharapkan Orang Hadapi Sakratul Maut, tapi Ini
Tidak ada satu makhluk pun yang kuasa menangguhkan datangnya kematian, walau hanya sedetik
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - "Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut”. Semua yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut : 57)
كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَڪُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ

Kapan, dimana, dan dengan cara apa kematian itu datang hanya Allah SWT, zat pencipta, dan penguasa alam semesta ini yang mengetahuinya.
"Ada seribu macam cara manusia itu menemui ajalnya atau meninggal. Ada yang sakit, ada yang kecelakaan lalu lintas. Bahkan yang kelihatan sehat-sehat saja tiba-tiba mati," ujar imam besar Masjid Agung SMB II Palembang, KH Nawawi Dencik Alhafiz, dalam tausyiahnya di Langgar Haqqul Yaqin, Jalan Bungaran 2 Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, beberapa waktu lalu.
Tidak ada satu makhluk pun yang kuasa menangguhkan datangnya kematian, walau hanya sedetik, karena takdir kematian adalah hak mutlak Allah SWT.
Baca: Subhanallah, Meninggal Dalam Keadaan Junub, Tapi Para Malaikat Berebut Memandikan Jenazahnya
Baca: Benarkah Mereka yang Meninggal di Bulan Ramadan Khusnul Khotimah ? Ini Penjelasannya
Baca: Agar Tak Salah Kaprah Meninggal di Bulan Ramadan Khusnul Khatimah, Cek Dulu 10 Tanda Ini
Setiap manusia, sesungguhnya selalu diburu kematian. Jaraknya pun semakin dekat dari waktu ke waktu.
Maut adalah fase kehidupan manusia yang mutlak harus dilewati dalam proses menuju akhirat, setelah singgah dulu di alam barzakh.

Dalam surat Al Jumu’ah Allah SWT berfirman :
قُلۡ إِنَّ ٱلۡمَوۡتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنۡهُ فَإِنَّهُ ۥ مُلَـٰقِيڪُمۡۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Setiap manusia, terutama umat Islam, tentunya sangat menginginkan akhir hidupnya (meninggal dunia) dalam keadaan husnul khotimah atau meninggal dengan keadaan baik.