Ngeri! Sering Sakit Bagian Ini, Ternyata Wanita Cantik Ini Idap Kanker Hati, Sebabnya Begitu Sepele

Khususnya kaum wanita, sering kali mereka lebih gemar menjaga penampilan, menjaga makan agar tampil cantik yang ternyata seperti bom sewaktu-waktu

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM - Hukum sebab akibat memang harus kita yakini, karena semua terjadinya lantaran ada sebabnya. 

Sayangnya, kita sering menganggap biasa hal-hal kecil yang salah dan tidak terlalu mengabaikannya. 

Khususnya kaum wanita, sering kali mereka lebih gemar menjaga penampilan, menjaga makan agar tampil cantik yang ternyata seperti bom sewaktu-waktu bisa membunuh. 

Kejadian berikut ini sungguh tragis. 

Seperti dilansir Pixpo, seorang wanita bernama Mei-mei berusia 26 tahun kaget bukan main divonis kanker hati stadium lanjut. 

Hasil gambar untuk wanita cantik pekerja cina

Dia bekerja di sebuah perusahaan milik negara.

Karena dia masih muda dan cantik, sehingga banyak orang di kantor yang iri padanya, mereka selalu memandang sinis dan mencibirnya, atau menyuruh Mei Mei mengerjakan tugasnya.

 Dengan keunggulan itu, bosnya sangat menyukai Mei-mei apalagi ia cekatan dan pintar mengambil hati. 

Walaupun ia harus lembur, Mei-mei tak pernah telat memberikan laporan. 

Dua tahun bekerja, akhirnya dia dpromosikan sebagai supervisor.

Tapi dia gagal mengubah hubungan interpersonal, rekan kerjanya tetap saja tidak suka dengannya.

Demi meredakan suasana yang tidak nyaman ini.

Mei-mei berinisiatif mengambil alih semua pekerjaan bawahannya, meski dirinya adalah atasan !

Dalam beberapa bulan terakhir, Mei Mei sering merasa mudah lelah dan disertai sakit perut.

Awalnya dia mengira itu efek haid bulanan, jadi dia pun mengabaikannya, tidak periksa ke rumah sakit.

Namun, kondisinya baru-baru ini tiba-tiba memburuk, Mei Mei mulai merasa mual, muntah, sakit perut, mukanya kusam dan sayu.

Kemudian oleh pimpinan perusahaan, Mei Mei disuruh segera memeriksanya di rumah sakit..

Setelah serangkaian pemeriksaan CT scan, dokter mengatakan kepadanya bahwa dia menderita kanker hati stadium lanjut.

Sel kanker telah menyebar ke paru-paru dan operasi juga tidak ada gunanya lagi.

ilustrasi
ilustrasi ()

Rekan-rekan kerja Mei Mei pun tercengang setelah mengetahui kondisinya, mereka semua kemudian meminta maaf pada Mei Mei, merasa bersalah tidak seharusnya selalu sinis padanya.

Tapi semuanya sudah terlambat!

Pada September lalu, dengan karir begitu menanjak Mei-mei meninggal dan pergi untuk selamanya pada usia yang relatif muda 26 tahun!

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Setelah itu, dokter terkait mengungkapkan, sehari-hari Mei Mei tidak punya kebiasaan buruk dan tidak ada gejala hepatitis B, tapi ada dua kemungkinan yang menyebabkannya terserang kanker hati :

Pertama adalah begadang, dan kedua ; depresi jangka panjang.

Kedua poin ini, sudah lebih dari cukup merusak hati.

Dua kebiasaan yang menyebabkan anak-anak muda menjadi target incaran baru kanker hati.

Pertama, begadang dalam jangka waktu yang lama

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa saat begadang, tubuh akan mengalami kurang tidur dan membuat daya tahan tubuh semakin melemah.

Hasil gambar untuk mata rusak karena begadang

Tak hanya itu, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membuang berbagai macam racun dan kotoran.

Padahal, organ hati kita yang seharusnya berfungsi untuk membuang racun dan kotoran ini. Karena kinerjanya terganggu dan banyaknya racun yang menumpuk, kanker pun bisa muncul pada hati kita.

Kedua, depresi atau stress

Depresi jangka panjang, atau tekanan psikologis yang berlebihan, akan menyebabkan kerusakan pada hati, menyebabkan aliran darah tidak lancar, yang memicu terjadinya penyakit.

Seperti contoh Mei Mei tersebut di atas, bekerja selama dua atau tiga tahun, selalu bermuram durja/murung atau depresi jangka panjang, sehingga merenggut nyawanya.

Oleh karena itu, sebaiknya jagalah suasana hati selalu dalam keadaan rileks, untuk mengurangi tekanan pada organ hati.

Hasil gambar untuk depresi atau tertekan

Lantas, sinyal apa saja dari kanker hati dini? Jika terjadi sinyal berikut ini, pastikan untuk segera konsultasikan dengan dokter terkait.

*Nyeri hati

*Sering pusing

*Demam, tapi tidak menggigil

*Berat badan turun tiba-tiba tanpa sebab

*Ikterus (perubahan warna kulit / sclera mata (normal berwarna putih) menjadi kuning), asites (pengumpulan cairan di dalam rongga perut), kulit gatal

*Sering mimisan, perdarahan subkutan.

Bagaimana sebaiknya menjaga dan merawat (organ) hati sehari-hari ?

1. Tidak begadang, istirahat secara teratur

Jam 11 malam sampai jam 1 dini hari adalah waktu detoksifikasi hati/membuang racun dari tubuh, harus dalam keadaan tidur nyenyak agar bisa menuntaskan detoksifikasi, oleh karena itu dianjurkan tidur sebelum pukul 11.00 malam.

2. Latihan aerobik

Memang benar, berolahraga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tapi olahraga yang terlalu intens justru rentan menghasilkan spesi oksigen reaktif dan spesies oksigen reaktif dan zat berbahaya lainnya, sehingga organ hati mau tidak mau harus melakukan detoksifikasi, yang mana dalam hal ini akan meningkatkan beban kerja hati.

Dianjurkan sebaiknya sering-sering berjalan santai, berenang dan berolahraga aerobik lainnya, agar akumulasi lemak di hati bisa terbakar sepenuhnya, sekaligus juga bisa mencegah fatty liver/perlemakan hati.

3. Jaga suasana hati/ mood tetap stabil

4. Perbanyak minum air limun

Air membantu mempercepat metabolisme, ekskresi kotoran dan racun, mengurangi beban pada hati.

Minumlah secangkir air rebusan hangat setiap hari setelah bangun, bisa membangkitkan seluruh fungsi tubuh.

Anda bisa mencoba menambahkan lemon ke dalam air, asam lemon bisa meningkatkan hati untuk menghasilkan empedu, kondusif untuk detoksifikasi tubuh. Minum 8 sampai 10 gelas sehari, 300 ml setiap kali.

5, Menjaga berat badan

Berat badan yang berlebihan akan membuat hati bekerja lebih keras, dan risiko fatty liver juga akan meningkat. Jika lemak tubuh menurun, lemak hati juga akan berkurang.

6. Diet seimbang

Menjaga diet seimbang, menjaga proporsi yang seimbang antara protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan semacamnya ; selain itu juga menjaga kesimbangan lima rasa, usahakan kurangi makanan pedas. Diet yang ideal, gizi seimbang juga kondusif untuk perlindungan hati.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved