Sering Bentak Ibunya. Wanita Cantik Ini Menyesal Setelah Diadzab Begini, Semua Merinding Lihatnya

Pernah terjadi dalam satu kejadian di mana seorang anak perempuan yang menolak menuruti perintah ibunya setelah sukses dalam hidup berujung

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM - Peribahasa mengatakan surga diletakkan dibawah kaki ibu benar adanya. 

Sudah banyak cerita ketika anak berani durhaka, diadzab dengan begitu nyata. 

Allah dan Rasul-Nya telah mengingatkan kita untuk tidak meninggikan suara kepada kedua orang tua.

Dengan kata lain seorang anak harus mematuhi perintah orangtuanya selama bukan bertujuan maksiat.

Seperti yang diceritakan seorang ustaz dalam ceramahnya.

Pernah terjadi dalam satu kejadian di mana seorang anak perempuan yang menolak menuruti perintah ibunya setelah sukses dalam hidup berujung kemalangan.

Hadiri Pernikahan Putri Jokowi. Ini Video Papa Setya Novanto Tertangkap Kamera Tertidur, Tercyduk!

Allah menghukum anak itu dengan sebuah kecelakaan yang membuat lidahnya terputus.

Kisahnya dimulai dari si ibu yang sudah tua meminta untuk diantar ke pasar dengan mobil baru anaknya, namun si anak menolak dengan alasan sibuk kerja.

Dalam beberapa jam si ibu kemudian meminta tolong kembali kepada anaknya untuk mengantarkannya ke pasar.

Namun si anak masih bersikeras hati sehingga meninggikan suara pada ibunya.

Setelah beberapa hari si ibu meminta tolong, si anak menjawab dengan nada penuh kesal.

Ia membentak ibunya untuk kesekian kalinya yang sontak membuat ibunya terdiam.

Ada Apa Di Balik Kisah Masjid Putih Antara Jeddah dan Mekkah?

Masih Ingat Rahmi Idola Cilik 2. Dulu Terkenal & Punya Suara Merdu Sekarang Berubah Drastis, Wow!

Pada suatu hari ketika dalam perjalanan dengan mobil ke tempat kerja, hati si anak ini masih jengkel dengan ibunya sampai ia menggigit-gigit lidahnya.

Tanpa sadar ia tidak melihat gundukan di depan dan kemudian menabrak sebuah mobil yang tepat berada di depannya.

Akibat kecelakaan itu ia tergigit lidahnya ditambah lagi dengan dagunya yang terbentur pada kemudi mobil hingga mengakibatkan lidahnya terputus.

Ketika dalam perjalanan ke rumah sakit, ia menjerit kesakitan dan tiba tiba kata-kata tinggi yang di ucapkan kepada ibunya terngiang-ngiang di telinga.

Dia teringat kembali dengan semua yang dia ucapkan.

Selama di rumah sakit hatinya mulai merasa bersalah, kini ia tidak mampu makan dan minum, apalagi untuk berbicara memohon maaf dan minta ampun.

Ibunya yang datang melihatnya, memanggil si anak namun Ibunya yang datang melihatnya, memanggil si anak namun tidak bisa menjawab.

Hasil gambar untuk “Sakit lidahku terputus tidak sesakit hatimu ibu. Maafkan aku anakmu, aku berjanji akan membayar kesalahanku pada ibu. wassalam anakmu.”

Hanya linangan air mata yang keluar sebagai jawaban dan ia pun mengulurkan sehelai kertas yang bertulisan

“Sakit lidahku terputus tidak sesakit hatimu ibu. Maafkan aku anakmu, aku berjanji akan membayar kesalahanku pada ibu. wassalam anakmu.”

Si ibu kemudian terus memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved