Bingung Menghadapi Mantan Yang Satu Kantor? Menjauh Atau Resign? Ikuti Tips Memecahkan Masalahnya

Sangat penting bagimu untuk memecahkan masalah supaya kemampuanmu semakin berkembang. Kuncinya cuma satu: Hadapilah Mantanmu Walau Sulit

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU.COM-- Apa jadinya jika kamu mendapatkan suatu pekerjaan yang menurut kamu sangat baik untuk kariermu.

Kamu merasa sangat senang bekerja disana walaupun dengan banyak menguras tenaga dan pikiranmu.

Namun, tiba-tiba kamu merasa tiba-tiba canggung untuk bekerja dan terasa kurang semangat, karena ada mantan mu juga bekerja disana.

Apalagi ia menjadi rekan kerja kamu yang sudah pasti setiap hari harus bertemu dengannya.

Bagaimana cara menghadapi mantan satu kantor? Kamu mungkin sedang mengalami dilema sekarang, apalagi kamu baru saja bertemu muka dengan mantan pacarmu.

Dulu ketika kamu berhubungan dengannya selama dua tahun, kamu merasa dunia lengkap dengan kehadirannya. Dia melengkapi dirimu, dan sebaliknya.

Tiada hari tanpa bunga, semua terlihat indah dan dia menyemangati dirimu.

Sampai suatu hari kalian berdua terpaksa berpisah, entah karena kalian menyadari ketidakcocokan satu sama lain, atau karena salah satu dari kalian saling menyakiti diri masing-masing.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Sejak itu hubunganmu dengannya memburuk.

Kamu menghapus nomor telponnya dari ponsel pintarmu, dan kamu tidak mau lagi berhubungan dengannya.

Akan tetapi takdir berkata lain: kalian berdua harus bertemu tidak sengaja di sebuah café.

Apa yang kamu lakukan di situasi semacam itu? Canggung? Itu pasti.

Namun apakah kamu pernah berpikir untuk tetap menjalin pertemanan dengan mantan pacar?

 Parahnya lagi, situasi makin tidak mengenakkan untukmu.

Karena ternyata kamu baru saja diterima bekerja di sebuah kantor agensi periklanan.

Dan kamu mendapati mantanmu yang jadi rekan kerjamu sekarang.

Bisakah kamu tetap bersikap profesional di depan mantanmu?

Sulit Dilakukan Namun Bukan Berarti Tidak Bisa

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Sulit karena kebanyakan dari kita cenderung menghindari rasa tidak nyaman.

Nah rasa tidak nyaman itu bisa jadi diperoleh ketika kita melihat wajah mantan.

Buku Toyota Way menjelaskan kecenderungan ini dengan kata-kata bagus.

Pada intinya buku itu mengajak orang untuk berani berada dalam situasi tidak nyaman.

Dalam situasi tidak nyaman, pilihan yang tersedia hanya dua: menyingkirkan hambatan atau gagal.

Karena itulah sangat penting bagimu untuk memiliki ketrampilan memecahkan masalah supaya kemampuanmu semakin berkembang.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

 Jadi di kantor kamu bertemu mantanmu dan kamu terpaksa menjadi rekan kerja.

Kamu jelas tidak mau dan berusaha menghindarinya.

Namun menghindarinya hanya akan menghambat logika berpikirmu, dan sejurus bakal menghambat pekerjaan-pekerjaan lain di kantor yang dibebankan kepadamu.

Tentunya kamu takkan bisa berkembang kalau gagal mengemban tugas yang dikasih untukmu, bukan. 

Karena itulah kuncinya cuma satu: Hadapilah Mantanmu Walau Sulit!

Saya punya beberapa tips yang mungkin bisa dilakukan oleh orang-orang yang berhadapan dengan mantan yang berada di satu kantor.

1. Jangan Pernah Menghindari Mantanmu

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Ini salah satu cara menghadapi mantan satu kantor yang harus kamu lakukan.

Sikap kekanak-kanakkan macam ini  (menghindari mantan) justru akan menambah masalah di kemudian hari, dan orang-orang sekantor yang tahu bahwa kamu adalah mantan X justru akan menganggapmu sebagai orang yang sama sekali tidak punya sikap profesional.

Lagipula, menolak berhadapan dengan mantan merupakan tanda bahwa kamu kalah darinya secara mental.

Jadi mau tidak mau kamu mesti tetap berhubungan dengannya, namun tetap dalam koridor pekerjaan.

Dengan begitu kamu akan dianggap sebagai orang yang profesional.

2. Jangan Campuradukkan Masalah Pribadi dengan Pekerjaan

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Banyak orang yang tidak bisa memisahkan masalah pribadi dengan pekerjaan selama mereka berada di kantor.

Bagaimanapun juga, cara menghadapi mantan di tempat kerja yang paling efektif adalah dengan tidak mencampur adukkan masalah pribadi dengan pekerjaanmu.

 Mencampuradukkan masalah pribadi dengan pekerjaan bisa menjadi hambatan besar yang merundung seseorang.

Bekerjalah seperti biasa dan bersikap sewajarnya. 

Bila memang kamu tidak berhubungan secara pribadi dengan mantanmu, maka tetapkanlah hatimu bahwa dia adalah masa lalu, dan pekerjaan di depan mata jauh lebih penting dibanding mantanmu.

3. Bertemanlah Dengan Wajar

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Cara menghadapi mantan satu kantor bisa dengan menganggapnya sebagai teman.

Manusia selalu butuh berhubungan baik dengan orang lain, bahkan ketika orang lain punya sejarah buruk denganmu.

Sebab dengan begitu hatimu bakal lebih tenang dan kamu tidak merasa berdosa karena memilih bermusuhan dengan mantanmu.

Tetapi ingat, yang perlu kamu lakukan hanya sebatas berteman dengannya sewajar mungkin.

Bisa jadi teman baik, yang ternyata adalah mantanmu, justru jadi orang yang bakal membantumu di saat susah.

Siapa yang bisa menebak hari esok kamu akan tertimpa masalah kayak apa?

Dengan berteman wajar bersama mantan, kamu bisa memfokuskan pikiran untuk mencetak prestasi kerja.

Okelah, mantanmu mungkin sekarang adalah hambatan terbesarmu, karena kamu bertemu dengannya setiap hari, namun justru disanalah tantangan terbuka bagimu untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan hal itu.

Berani menerima tantangan?

Kesimpulan

Secara teori cara menghadapi mantan satu kantor itu terkesan mudah dengan melakukan tips di atas.

Pada kenyataannya, hal tersebut tidak semudah itu, apalagi bila si dia adalah orang yang pernah sangat berarti dalam hidup kita.

Namun, bagaimanapun sulitnya, kamu harus berusaha keras untuk tetap bersikap profesional di tempat kerja. Ini bukan tentang perasaan kamu saja, tapi ini menyangkut karir dan masa depan mu.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Nah, jika Anda sedang dalam posisi seperti ini, dan ternyata kehadiran sang mantan ini mengganggu konsentrasi Anda, coba lakukan hal ini untuk menjaga fokus kerja Anda.

 1. Ingat Tujuan Awal Agar Tetap Fokus
Sedikit sulit memang menjaga komunikasi tetap baik dengan mantan. Apalagi jika mantan berada dalam satu kantor, Anda harus bisa mengendalikan diri agar konsentrasi Anda dalam bekerja tidak terpengaruh.

Kehadiran mantan, meski ia tidak mengganggu Anda secara langsung, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap perilaku kita.

Nah, salah satu cara untuk tetap bisa menjaga konsentrasi dan fokus saat bekerja sekantor dengan mantan adalah dengan selalu mengingat tujuan awal Anda dalam bekerja.

Ini bisa sedikit membantu Anda dalam menjaga fokus Anda dalam bekerja dari pada hanya memikirkan apa yang dilakukan oleh mantan.

Jika tujuan Anda dalam bekerja adalah untuk memastikan masa depan Anda, maka gunakan alasan tersebut untuk tetap fokus bekerja tanpa bisa diganggu oleh kehadiran mantan.

 2. Jangan Membawa Masalah Pribadi Ke Kantor
Mungkin akhir dari hubungan Anda dengan nya membawa masalah yang belum terselesaikan. Usahakan, sebisa mungkin hindari membawa masalah probadi Anda ke kantor.

Bicarakan baik-baik dengan mantan, bahwa ketika bekerja di kantor, hanya membicarakan sesuatu yang ada hubungannya dengan pekerjaan.

Ini penting Anda lakukan, agar aktivitas Anda di kantor tidak terganggu hanya dengan urusan dan masalh pribadi saja.

Selain itu, masalah pribadi juga tentu akan mempengaruhi komunikasi Anda ketika bekerja.

Baik dengan mantan sendiri, dengan rekan kerja yang lain, atau bahkan dengan atasan Anda.

Maka dari itu, sebisa mungkin sejak awal Anda harus memagari diri untuk tidak membahas masalah pribadi dengan mantan di kantor.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

3. Tetap Jagalah Tali Silaturahim
Tidak baik memutus tali silaturahi, meskipun itu dengan mantan.

Maka dari itu, jangan sampai Anda memutus tali silaturahim dengan mantan, apalagi sekarang Anda bekerja sekantor dengannya.

Tetaplah profesional dan menjaga komunikasi dengan baik.

Karena bagaimanapun juga, saat ini si mantan adalah rekan kerja Anda dan mungkin saja menjadi rekan satu tim kerja Anda.

Ketika komunikasi Anda buruk dengan mantan yang sekantor ini, maka karir Anda pun bisa jadi akan tersendat.

 Bagaimanapun juga, entah dalam waktu dekat atau kapan pun, Anda akan memerlukannya juga.

Apalagi jika ia adalah termasuk tim kerja Anda, maka tentu Anda perlu bekerjasama dengannya setiap waktu.

4. Jangan Berpikiran Untuk Resign
Ketika Anda mengetahui bahwa mantan Anda ternyata sekarang bekerja satu kantor dengan Anda, saya sarankan jangan memiliki pikiran untuk resign.

Pikiran resign ketika mengetahui mantan bekerja sekantor hanyalah emosi sesaat saja.

Colling down sejenak, toh Anda saat ini sudah tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya.

Artinya dia adalah orang biasa, sama seperti rekan kerja yang lain.

Resign karena mantan kerja satu kantor adalah alasan yang sangat konyol.

Selain itu, pikiran resign ini hanya akan menggangggu Anda saja dalam bekerja.

Anda akan menjadi seorang yang malas-malasan dalam mengerjakan tugas dari kantor.

So, sebaiknya buang jauh-jauh pikiran resign tersebut. Hadapi saja dengan bijak dan profesional. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved