Sopir Taksi ini Kesal Penumpangnya Lama Muncul, Saat Sampai di Tempat Tujuan Dia Menangis, Ternyata
Menjalani pekerjaan sebagai seorang sopir taksi di kota sebesar New York ternyata mendatangkan pengalaman aneh sekaligus unik.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Sepanjang malam aku membawanya mengelilingi kota sampai akhirnya dia merasa lelah dan akhirnya minta diantar ke alamat yang tadi dia berikan.
Selama perjalanan ke tempat tersebut, kami tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Tiba disana, aku cukup kaget karena rumah perawatannya sedikit lebih kecil dari yang aku bayangkan.
Saat menepi di pinggir jalan, dua orang perawat datang dan menyambut kami.
Mereka juga membantu wanita ini duduk di kursi roda sementara aku membawakan kopernya.
Saat dia bertanya berapa ongkos yang harus dibayarnya, aku menjawab kalau dia tak perlu membayar.
"Tapi kan kau mencari uang untuk makan," ujarnya.
Dengan senyum aku menjawab "Masih ada penumpang lain tempatku mendapatkan nafkah, jadi kau tak usah khawatir."
(Shutterstock)
Saat aku memeluknya, ia mendekap tubuhku cukup erat.
"Kau membuat seorang wanita tua merasa sangat bahagia di sisa-sisa terakhir hidupnya. Terima kasih," ujarnya sambil berurai air mata.
Sebelum kuucapkan selamat tinggal, aku menyalami tangannya yang sudah tampak sangat lemah.
Saat itu hari sudah mulai pagi dan seharusnya aku sudah mulai bekerja lagi, tapi aku malah menyetir tak tentu arah.
Entah kenapa aku tak mau melihat atau berbicara dengan siapa-siapa saat itu.
Apa yang akan terjadi kalau saja aku tak bertemu dengan nenek itu?
Apa yang akan terjadi andaikata aku batalkan pesanannya dan dia kutinggal dia begitu saja saat klaksonku tak dijawabnya ?
Saat aku mengingat kembali kejadian tersebut, aku langsung yakin kalau hal itu adalah salah satu hal terpenting yang pernah terjadi dalam kehidupanku.
Dalam kehidupan, kita kadang terlalu fokus mengejar yang lebih besar dan menarik saja.
Kita selalu mencari dan lebih fokus kepada sesuatu yang lebih besar, lebih cepat, dan lebih jauh.
Tapi menurutku, hal yang cenderung lebih tenang dan lebih kecil lah yang justru punya nilai yang sangat berharga.
Harusnya kita nikmati setiap momen kecil dalam hidup kita.
Harusnya kita bersabar sebelum kita termakan emosi saat berhadapan dengan sesuatu.
Mungkin kalau kita sadar, saat itulah kita baru tahu apa arti sebenarnya dari kehidupan itu sendiri. (Sripoku.com/A. Sadam Husen)
(Pixabay)