Sopir Taksi ini Kesal Penumpangnya Lama Muncul, Saat Sampai di Tempat Tujuan Dia Menangis, Ternyata
Menjalani pekerjaan sebagai seorang sopir taksi di kota sebesar New York ternyata mendatangkan pengalaman aneh sekaligus unik.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Tapi entah mengapa aku memutuskan untuk tetap menerima pekerjaan ini dan menunggu penumpangku.
Saat belnya ku tekan, aku mendengar suara dari seseorang yang tampaknya sudah sangat tua.
"Tunggu sebentar ya," ujar suara itu.
Memang pintunya lama dibuka, tapi saat terbuka, muncul sosok seorang wanita tua.
Mungkin umurnya sekitar 90 tahunan.
Saat itu wanita ini membawa sebuah koper.
Memang saat pintu terbuka, aku sempat kaget saat melihat ke dalam apartemen wanita ini.
Betapa tidak, apartemen ini seperti tak ditinggali orang dalam waktu lama.
Ada banyak kain putih menutupi setiap perabotannya dan tidak ada apa-apa di dindingnya, alias polos tanpa hiasan.
Yang aku sempat lihat cuma satu kotak berisi banyak foto dan benda-benda yang diletakkan di sudut apartemen tersebut.
"Tolong nak, bisa kau bawa koper ini ke mobil," ujar wanita ini pelan.
Langsung saja ku ambil kopernya dan kumasukkan ke bagasi.
Aku kemudian menghampiri wanita itu dan mengantarnya ke dalam mobil sambil memegangi tangannya.
Dia sempat berterima kasih karena aku mau membantunya.
"Aku perlakukan setiap penumpangku seperti aku memperlakukan ibuku," ujarku saat itu.