Pria ini Diusir dari Apartemen yang Ditinggalinya 10 Tahun, Wartawan Langsung Kaget, Ternyata
Kehidupan Titus yang tenang seketika terusik ketika Titus harus menerima kenyataan diusir dari apartemen miliknya sendiri.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM -- Rumah adalah tempat dimana pemiliknya bisa merasa tenang, aman, dan nyaman.
Namun apa jadinya jika kita justru diusir dari rumah milik kita sendiri?
Hal itulah yang dirasakan seorang pria bernama Titus Blade Steel.
Kehidupan Titus yang tenang seketika terusik ketika Titus harus menerima kenyataan diusir dari apartemen miliknya sendiri.
Bahkan akibat hal ini, Titus sampai terpaksa menjual semua barang-barang miliknya diluar apartemennya.
Hal ini pun membuat seorang wartawan yang kebetulan ada di lokasi merasa penasaran dan memutuskan untuk mendekatinya dan mewawancarainya.
Namun baru seminggu sejak kisah Titus diangkat sang wartawan, ada sebuah hal yang justru terjadi pada pria ini.

===
Selama 10 tahun lamanya, pria berusia 69 tahun ini tinggal di apartemen tersebut.
Namun beberapa waktu kemudian , Titus sempat terlibat perseteruan dengan sang pemilik apartemen sampai akhirnya berujung di meja hijau.
Titus juga harus menerima kenyataan pahit bahwa hakim memilih untuk memenangkan sang pemilik apartemen, dimana hal ini membuat Titus diusir dari apartemennya sendiri.
Akan tetapi, bukan cuma Titus yang diusir dari bangunan tersebut.
Titus ternyata tinggal bersama 20 ekor kucing yang liar dan tak bertuan, yang selama ini dipungutnya dari jalan.
Baginya, memelihara kucing liar ini adalah bentuk terima kasihnya kepada masyarakat yang selama ini sudah membantunya.

===
Diusirnya Titus otomatis membuat semua kucing yang ia pelihara juga ikut terusir.
Semua kucing tersebut nyaris tinggal lagi di jalan, namun beruntung, pihak penampungan hewan dari Memphis mau merawatnya.
Tak tau harus dimana meletakkan barang-barang pribadi miliknya, Titus terpaksa menjual semua yang ia punya.
Didepan halaman apartemennya, Titus menjual semua benda miliknya kepada semua penghuni apartemen atau siapapun yang mau membelinya.
Saat itulah, seorang wartawan dari WREG Memphis, melihat Titus dan memutuskan untuk mendekatinya.

===
Saat diwawancarai, Titus sempat menunjukkan beberapa artikel dari surat kabar lama yang ia simpan.
Saat itulah sang reporter dibuat terkejut karena pria yang berada di depannya tersebut ternyata bukanlah pria biasa.
Dalam artikel, Titus ternyata adalah seorang seniman berbakat yang kerap terlibat dalam kegiatan amal.
Tersentuh dengan kisahnya, sang reporter memutuskan mengangkat kisah Titus ke dalam sebuah berita.
Tak lama setelah beritanya tersebut muncul ke permukaan, beberapa orang yang mengenal Titus satu persatu muncul ke permukaan.
Tak tega melihat nasib Titus, mereka pun sepakat untuk melakukan sesuatu.

===
Usai berita Titus menjadi viral, kantor berita WREG Memphis menerima banyak sekali e-mail dan komentar dari para netizen yang mengaku mengenal sosok Titus dan ingin membantunya.
Mereka yang mengenalnya mengaku kalau Titus bukanlah orang sembarangan dan kisah hidup Titus harus didengar semua orang.
Bahkan, beberapa teman Titus yang pernah satu sekolah dengannya di Memphis Technical High School menyebut kalau pria ini adalah murid keturunan Afrika-Amerika pertama yang berhasil masuk ke dalam sekolah tersebut.
Hal ini membuat Titus disukai dan dijuluki salah satu pionir atau sosok yang ikut membangun sistem di institusi pendidikan tersebut.
Dimata para teman-temannya, Titus nyatanya merupakan sosok teman yang pemberani, berbakat, dan juga memiliki kepribadian yang baik.
"Senyumnya yang hangat lagi menyenangkan berhasil menghancurkan semua batasan dan membuat kita semua menjadi teman selamanya," tulis seorang netizen kepada WREG Memphis.

===
Satu bulan sejak kisah Titus diangkat menjadi berita, WREG Memphis mengetahui kalau Titus ternyata sudah pindah dan tinggal bersama saudara perempuannya.
Salah satu teman Titus bahkan ikut bersama rombongan wartawan saat menemui pria ini.
Ia juga memberikan bantuan dana kepada Titus, yang merupakan hasil dari sumbangan beberapa teman-temannya.
"Apa yang meeka berikan sungguh membuatku terharu dan ingin menangis," ujar Titus saat menerima bantuan tersebut.

===
Tak lama setelah itu, Titus berhasil bertemu lagi dengan beberapa teman masa sekolahnya dalam sebuah reuni yang sangat indah.
Kedepannya Titus berharap agar ia bisa membuka sebuah tempat penampungan kucing yang bisa jadi rumah bagi hewan tersebut sebelum diadopsi majikannya yang baru. (Sripoku.com/A. Sadam Husen)
