Di Akhirat, Ada Ummat Nabi Yang Tangan Dan Kakinya Bersinar, Dan Ada Yang Diusir Rasulullah, Karena

Tapi, di akhirat kelak ada ummat Rasulullah yang tidak akan bertemu dengan Beliau, bahkan di usir oleh Rasulullah.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM-- Semua orang Islam tentunya menginginkan agar diakhirat kelak dapat berkumpul bersama Nabi Muhammad SAW di dalam syurga.

Untuk bertemu dan berkumpul bersama nabi Muhammad SAW, mereka sudah menyiapkannya di dunia melakukan sunnah-sunnah yang telah diajarkan oleh Beliau.

Selain itu, segala amal-amal kebaikan sesuai dengan yang diperitahkan Allah dan rasulnya dikerjakan dengan hati yang ikhlas.

Tapi, di akhirat kelak ada ummat Rasulullah yang tidak akan bertemu dengan Beliau, bahkan di usir oleh Rasulullah.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengisahkan :

Pada suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kuburan, lalu beliau mengucapkan salam :

“Semoga keselamatan senantiasa menyertai kalian wahai penghuni kuburan dari kaum mukminin, dan kami insya Allah pasti akan menyusul kalian”.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Selanjutnya beliau bersabda :

“Aku sangat berharap untuk dapat melihat saudara-saudaraku”.

Mendengar ucapan ini, para sahabat keheranan, sehingga mereka bertanya :

“Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?”

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Rasulullah menjawab :

“Kalian adalah sahabat-sahabatku, sedangkan saudara-saudaraku adalah ummatku yang akan datang kelak.”

Kembali para sahabat bertanya :

“Wahai rasulullah, bagaimana engkau dapat mengenali umatmu yang sampai saat ini belum terlahir?”

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Beliau menjawab :

"Menurut pendapat kalian, andai ada orang yang memiliki kuda yang di dahi dan ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah- tengah kuda-kuda lainnya yang berwarna hitam legam, tidakkah orang itu dapat mengenali kudanya?”

Para sahabat menjawab :

“Tentu saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya”.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Maka Rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda :

“Sejatinya ummatku pada hari kiamat akan datang dalam kondisi wajah dan ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka berwudlu semasa hidupnya di dunia. Aku akan menanti ummatku di pinggir telagaku di alam mahsyar."

"Dan ketahuilah bahwa akan ada dari umatku yang diusir oleh malaikat, sebagaimana seekor onta yang tersesat dari pemiliknya dan mendatangi tempat minum milik orang lain, sehingga ia pun diusir. Melihat sebagian orang yang memiliki tanda-tanda pernah berwudlu, maka aku memanggil mereka : “kemarilah”

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Namun, para malaikat yang mengusir mereka berkata :

“Sejatinya mereka sepeninggalmu telah merubah-rubah ajaranmu.”

Mendapat penjelasan semacam ini, maka aku berkata :

“Menjauhlah, menjauhlah wahai orang-orang yang sepeninggalku merubah-rubah ajaranku”. (Bukhari – Muslim)

Sobat tidak ingin bernasib seperti mereka, bukan?

Tentu jawabannya : Tidak.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Karena itu, mari kita menjaga kemurnian ajaran Rasulullah shallallahu alaihi wa salam dan mengamalkannya dengan seutuhnya tanpa ditambah atau dikurangi.

Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang mendapat syafaat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pada hari kiamat kelak. (wajibbaca.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved