Mahasiswi Palembang Ini Pilih Pakai Jam Tangan Terbuat dari Kayu. Tapi Harganya Segini

Saat ini sudah banyak sekali jam tangan mahal, seperti Alexandre Christie, Casio, Daniel Wellington dan masih banyak lagi lainnya.

Penulis: Tresia Silviana | Editor: Sudarwan
HANDOUT
Syifa Alfalimbany Athfi mahasiswa Stisipol Candradimuka Palembang, memakai jam tangan Matoa 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Tresia Silviana

SRIPOKU.COM - Berbicara mengenai mahalnya sebuah jam tangan tentu tidak terlepas dari material apa yang digunakan serta kerumitan saat pembuatannya.

Saat ini sudah banyak sekali jam tangan mahal, seperti Alexandre Christie, Casio, Daniel Wellington dan masih banyak lagi lainnya.

Terdapat juga beberapa jam tangan asli Produk Indonesia yang sudah mendunia.

Seperti Syifa Alfalimbany Athfi mahasiswi Stisipol Candradimuka Palembang ini yang memiliki jam tangan Matoa.

Syifa Alfalimbany Athfi mahasiswa Stisipol Candradimuka Palembang, memakai jam tangan Matoa
Syifa Alfalimbany Athfi pakai jam tangan Matoa (HANDOUT)

Untuk diketahui bahwa jam tangan Matoa merupakan jam tangan asli produk Indonesia yang dibuat oleh warga Bandung bernama Lucky Dana Aria.

Syifa mengatakan bahwa ia selalu membeli barang yang sukar dipakai orang banyak.

"Baik itu baju, jam tangan ataupun barang-barang lainnya", ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ia tertarik membeli jam tangan Matoa karena Matoa itu unik, seluruh materialnya terbuat dari kayu.

"Beda dari yang lain, tidak terlalu pasaran dan tidak setiap toko jam menjualnya," katanya.

Menurutnya, jam Matoa bukan terbuat dari kayu biasa, walaupun terkena hujan atau panas kayunya tidak akan rusak.

Semakin sering dipakai serat kayunya akan semakin timbul dan itu membuatnya semakin bagus.

Jam tangan Matoa
 (HANDOUT)

"Kebetulan sudah satu tahun lebih pakai jam Matoa dan couple sama pasangan", ungkapnya.

Cewek yang bekerja sebagai Costumer Service Palembang Square Mall ini juga mengatakan bahwa tidak masalah jika membeli barang yang mahal asalkan barangnya bagus.

"Harga terkadang bisa menjadi nomor dua. Kalau dihitung-hitung lebih baik membeli barang yang harganya mahal sekalipun asalkan bisa dipakai bertahun-tahun," ujarnya.

Syifa Alfalimbany Athfi mahasiswa Stisipol Candradimuka Palembang, memakai jam tangan Matoa
Syifa Alfalimbany Athfi pakai jam tangan Matoa (HANDOUT)

Syifa juga mengatakan untuk yang suka koleksi jam tangan coba saja jam Matoa walaupun terbuat dari kayu tapi tetap terkesan mewah.

"Sekaligus kita tetap mencintai produk asli Indonesia dan juga di Matoa kita bisa request ukiran nama atau tulisan lainnya dikayu bagian belakang jam," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved