Terungkap, Ini 7 Naskah Kuno Tentang Hubungan Seksual Jadi Pedoman Hingga Sekarang

Kama sutra merupakan Kitab Kama Sutra dikarang oleh Bagawan Vatsyayana Mallanaga pada 300 SM di India dan banyak dipakai sebagai buku acuan dalam hal

Penulis: ewis herwis | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM -- Bicara tentang hubungan seksual bukanlah hal yang tabu lagi untuk dibicarakan pada zaman sekarang ini.

Pendidikan tentang seks mungkin sangat diperlukan sejak usia dini, namun harus sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku.

Orang zaman dahulu dalam menerapkan pendidikan tentang seks, mereka membuatnya dengan beberapa tulisan dan gambar-gambar dalam bentuk naskah.

Ada beberapa naskah kuno tentang berhubungan seks seperti:

1. Kama Sutra

Kama Sutra
Kama Sutra ()

Nama yang satu ini cukup populer di mata orang Indonesia, namun banyak yang belum tahu tentang kama sutra itu sendiri.

Kama sutra merupakan Kitab Kama Sutra dikarang oleh Bagawan Vatsyayana Mallanaga pada 300 SM di India dan banyak dipakai sebagai buku acuan dalam hal percintaan.

Kama sutra ini berisi panduan tentang bagaimana berhubungan seks yang baik.

Kama Sutra lebih diartikan sebagai perjalanan tentang seni kehidupan untuk menemukan pasangan sampai jenjang pernikahan.

berbagai macam posisi seks Kama Sutra dianggap terlalu vulgar, sehingga ditolak untuk diterbitkan setidaknya sampai tahun 1962 saat kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih dimengerti oleh Sir Richard Burton.

2.Kama Tatwa

Kama Tattwa
Kama Tattwa ()

Kama Tattwa merupakan kumpulan naskah yang khusus membahas tentang hubungan seks beserta permasalahannya.

Kama Tattwa ini biasa digunakan oleh orang Hindu yang membahas tuntas permasalahan seks yang dilandasi dengan dharma bukan sekedar melampiaskan nafsu belaka.

3. Serat Centhini atau Suluk Tembangraras

Serat Centhini Atau Suluk Tembangraras
Serat Centhini Atau Suluk Tembangraras ()

Naskah ini merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru.

Adapun isi naskah ini diantaranya pengetahuan ;akir masyarakat jawa, agama dan kehidupan rumah tangga.

Naskah kuno ini ditulis oleh 3 orang yaitu Rade Ngabehi Ranggasutrasna (tentang bagian timur Jawa), Raden Ngabehi Yasadiputra II (tentang bagian barat Jawa), dan Rade Ngabehi Sastradipura (tentang agama Islam dan Mekah) atas perintah Pangeran Adipati Anom (Pakubuwana V) di Surakarta dan selesai pada tahun 1814 Masehi.

4. Ars Amatoria

Ars Amatoria
Ars Amatoria ()

Ars Amatoria ditulis oleh Publius Ovidius Naso pada abad pertama masehi, sekitar 43 SM-17/18 SM.

Naskah ini b erfisi tentang trik-trik bagaimana menggoda dan merebut hati seseorang dalam sebuah syair yang mendayu-dayu.

5. Assikalaibineng

Assikalaibineng
Assikalaibineng ()

Berisi hal-hal yang berhubungan dengan seks seperti filosofi seks, alat reproduksi maupun tahapan dalam bercinta.

6. Su Nui Ching

Su-Nui Ching
Su-Nui Ching ()

Ini merupakan kitab tengang hubungan seks tertua di dunia, yang ditulis oleh Kaisar Huang-Ti pada 2697-2598 SM.

Kitab ini menjadi rujukan dalam masalah seksual serta pengobatannya.

7. Qurotul 'Uyun

Qurotul 'Uyun
Qurotul 'Uyun ()

Islam juga menjelaskan bagaimana cara yang baik untuk berhubungan seks.

Kitab inilah yang menjadi panduan orang Islam dalam membina rumah tangga.

Kitab ini ditulis oleh Syekh Muhammad al-Tahami bin Madani, yang merupakan penjelasan karya (berbentuk Nadham (syair)) dari Syekh Qasim bin Ahmad bin Musa bin Yamun berdasar syariat dari Nabi Muhammad SAW.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved