Wanita Ini Diperkosa di Hari Pernikahannya, Begini Kehidupan Setelahnya Jauh Lebih Memilukan

Setiap orang tentu ingin memiliki pernikahan yang sempurna dan berkesan.Hal ini juga dialami oleh seorang wanita bernama Terry Gobanga.Tapi, kisahn

Editor: pairat
BBC/Terry Gobanga
Tonny dan Terry Gobanga 

SRIPOKU.COM -- Setiap orang tentu ingin memiliki pernikahan yang sempurna dan berkesan.

Hal ini juga dialami oleh seorang wanita bernama Terry Gobanga.

Tapi, kisahnya bukanlah kisah yang biasa.

Terry dan tunangannya, Harry Olwande sudah mempersiapkan semuanya dengan matang, melansir BBC.

Tapi, sehari sebelum pernikahannya ia menyadari bahwa beberapa baju Harry ada di rumahnya, termasuk dasi.

Seorang teman yang menginap menawarkan untuk mengantarkan dasi tersebut pada Harry.

Akhirnya, Terry mengantar temannya ke terminal saat dini hari.

Saat berjalan pulang ke rumah, Terry mengalami hal mengerikan.

Ia ditarik oleh seorang pria dan ia dimasukkan ke dalam kursi mobil dimana ada 2 pria lainnya.

Mobil itu kemudian pergi jauh dari rumahnya.

Terry mencoba menendang dan memukul untuk melarikan diri.

"Ini hari pernikahanku!" teriak Terry.

Terry Gobanga
Terry Gobanga (BBC/Terry Gobanga )

Namun, ia malah mendapat ancaman akan dibunuh jika tak bisa bekerjasama.

Ketiga pria tersebut kemudian memperkosa Terry.

Wanita asal Nairobi, Kenya , ini sempat melakukan perlawanan, tapi perutnya malah ditusuk oleh si pelaku.

Ia akhirnya di buang di pinggir jalan, jauh dari rumahnya.

Terry pingsan lebih dari 6 jam usai kejadian tersebut.

Polisi yang datang awalnya mengiranya sudah mati.

Tapi, saat sadar Terry masih hidup, mereka langsung membawanya ke rumah sakit.

Terry tiba di rumah sakit dengan keadaan setengah telanjang dan berlumuran darah.

Tak sengaja, kabar bahwa seorang pengantin telah hilang menyebar.

Pihak rumah sakit menduga bahwa pengantin tersebut adalah Terry.

Saat ia tak muncul di gereja, orang tua Terry panik dan meminta orang mencarinya.

Berbagai rumor muncul; "Apa dia berubah pikiran?".

Setelah beberapa jam, mereka menurunkan dekorasi karena akan digunakan untuk upacara lainnya.

Terry didatangi orang tuanya, Harry dan beberapa reporter.

Ia akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain agar mendapat privasi.

Tak sampai di situ, ia mendapat kabar yang lebih menyedihkan.

"Tusukannya sangat dalam, jadi kamu tidak akan bisa mengadung."

Meskipun begitu, Harry tetap ingin mewarat dan menikahi Terry.

Selama beberapa hari, Terry diliputi ketakutan dan trauma mendalam.

Beberapa orang menyalahkannya karena meninggalkan rumah pagi itu, tapi Harry dan keluarga terus memberi dukungan.

Polisi tidak pernah berhasil menangkap para pelaku.

Banyak yang ditangkap, tapi mereka bukan pelakunya.

Ia sering kali ke kantor polisi untuk memeriksa, tapi itu justru membuatnya semakin trauma.

Akhirnya, polisi pun menyerah.

7 Bulan setelah tragedi tersebut, pada Juli 2005, Terry dan Harry akhirnya menikah dan melakukan bulan madu.

Terry Gobanga menikah dengan Harry Olwande
Terry Gobanga menikah dengan Harry Olwande (BBC/Terry Gobanga)

Tapi, ternyata penderitaan Terry nyatanya belum juga berakhir.

29 Hari setelah pernikahannya, wanita ini kembali ditimpa musibah.

Sang suami dinyatakan meninggal akibat karbon monoksida yang memenuhi sistem penghangat ruangan di rumahnya.

Sebulan setelah menikah, Terry kembali ke geraja untuk pemakaman suaminya.

Banyak orang menuduh Terry telah membunuh suaminya.

Padahal saat itu ia merasa sangat sedih, kehilangan dan berduka.

Ia merasa Tuhan tak adil padanya.

Terry sempat memutuskan untuk tak akan pernah menikah lagi.

Rasa sakit ia alami secara bertubi-tubi.

Tapi, ada satu pria yang terus berada di sampingnya, Tonny Gobanga.

Pria tersebut memberi semangat dan akhirnya membuat Terry jatuh cinta.

Tonny sempat melamarnya, namun Terry mengungkap kisah kelamnya.

Tonny dan Terry Gobanga
Tonny dan Terry Gobanga (BBC/Terry Gobanga )

Tak disangka, Tonny tetap ingin menikahinya, bahkan meski ia tahu Terry tak bisa punya anak.

Awalnya, saat orang tua Tonny tahu kisah Terry, mereka menolak keras.

Bahkan mereka menganggap Terry adalah kutukan.

Namun, 3 tahun setelah pernikahan pertamanya, Terry akhirnya menikah lagi dengan Tonny.

Setahun kemudian, Terry mendapat kabar bahwa dirinya hamil.

Kini ia telah memiliki 2 orang putri bernama Tehille dan Towdah.

Gobanga dan kedua putrinya
Gobanga dan kedua putrinya (BBC/Terry Gobanga Terry )

Hubangannya dengan mertuanya juga sudah membaik.

Terry kini hidup bahagia bersama keluarganya.

Ia bahkan menulis sebuah buku untuk memberi orang harapan untuk bangkit.

"Aku sudah memaafkan pelakunya. Aku akan membalas kejahatan dengan kebaikan," ungkap Terry.

Meski telah mengalami pengalaman yang sangat mengerikan dalam hidup, Terry memutuskan untuk bangkit.

"Maju ke depan untuk takdirmu karena mereka menunggu dan kamu harus meraihnya." (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)

Berita ini telah dipublikasikan di TribunStyle.com dengan judul  Wanita Diperkosa di Hari Pernikahannya, Jadi Menikah, tapi Kehidupan Setelahnya Jauh Lebih Memilukan

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved