Seorang Ibu Melahirkan Prematur Dalam Mobil, Luar Biasa! Kata Orang Bayinya Bisa Kebal Karena Ini

Bayi lahir terbungkus kantung bayi dianggap memiliki keistimewaan, ada yang mengatakan bayi tersebut kebal dari kekuatan jahat.

Penulis: Tarso | Editor: Tarso
Daily Mail
Raelin Scurry saat melahirkan bayi prematurnya di dalam mobil. Bayinya bernama Ean Jamal tersebut masih terbungkus membran atau kantung bayi. 

SRIPOKU.COM, PITTSBURGH - Raelin Scurry, dari Pittsburgh, berbagi gambar di laman instagram-nya tentang momen langka, yang terjadi pada proses kelahiran kurang dari satu dari 80.000 kelahiran.

Secara medis persalinan ini dikenal sebagai en caul dan berarti kantung amnion yang dikonsumsi anaknya Ean Jamal di dalam rahim tidak pecah saat ia melahirkan.

Kantung itu berisi cairan yang memungkinkan bayi tumbuh dan berkembang di lingkungan rahim dimana  ia bisa bernafas dengan bebas.

Saat wanita mengalami persalinan, kantung ini pecah dan cairan mengalir keluar. Hal ini lebih dikenal sebagai air breaking atau kontraksi atau pecah ketuban.

Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (30/8) proses persalinan yang dialami Miss Scurry terjadi ketika sedang dalam perjalanan ke rumah sakit karena merasakan ada pergerakan.

Bayi itu keluar begitu saja ketika Scurry menarik celananya dan mengatur posisi tubuhnya dan menahan tangannya di bawah dengan tetap bersandar di jok mobil. 

Bayi itu awalnya masih memicu kepanikan bagi Scurry. Tapi dia akhirnya 'mengusap wajahnya' menggunakan ibu jari dan 'menarik tangannya yang kecil ke atas'.

Scurry, seorang ibu dua anak dibawa ke rumah sakit oleh tunangannya Ean pada tanggal 5 Agustus setelah dia mulai mengalami kontraksi yang kuat. Dia hamil 29 minggu saat itu.

Dia awalnya menganggap hanya kontraksi, yang cenderung terjadi di sekitar bagian tengah kehamilan.

When the mother-of-two gave birth on August 5, she had no idea of the events that were about to take place

Tertulis di laman Instagram-nya, Scurry mengatakan, kontraksi terus mendekat dan semakin intens dan sebelum saya mengetahuinya, saya tahu inilah saatnya untuk mendorongnya.

"Saya menelepon 911 karena saya sangat takut. Mereka tidak bisa memahamiku antara jeritan dengan kontraksi. Jadi saya menyerahkan telepon ke tunangan saya.

"Aku menarik celanaku dan mengulurkan tangan, benar saja kepalanya ada di sana. Saya mendorong satu kali dan bayi ajaib saya ada di sini. " ujar Scurry.

Miss Scurry menambahkan, "Ketika saya melihat ke bawah, saya menyadari bahwa dia masih terbungkus kantung amnion."
Pasangan tersebut percaya bahwa mereka akan membawanya ke rumah sakit lebih cepat daripada ambulans yang akan sampai ke mereka, jadi terus menyetir.

Perjalanan ke rumah sakit memakan waktu tujuh menit. Mereka disambut oleh staf yang berlari ke mobil mereka.
Petugas medis membuka kantung amnion Ean Jamal, yang beratnya 3lbs 1oz, masuk

Miss Scurry mengakui dia melakukan semua hal dengan indah.

"Aku tahu dia akan menjadi pria kecil yang mengagumkan! Dia benar-benar bayi ajaib. Kami sangat diberkati untuk menjadi orang tuanya. ' ungkap Scurry.

It is known medically as en caul and means the amniotic sac Ean Jamal (pictured with Miss Scurry, his father Ean, and five-year-old sister Amya) was carried in inside the womb did not break when he was delivered

APA ITU CAAT?

Kantung amnion mulai terbentuk dan diisi dengan cairan dalam beberapa hari setelah wanita hamil.
Cairan amniotik terutama air, tapi dari sekitar minggu ke 10 dan seterusnya, bayi mengeluarkan sejumlah kecil air kencing ke cairan.

Jumlah cairan amnion meningkat secara bertahap selama kehamilan sampai sekitar minggu ke 38, bila sedikit berkurang sampai bayi lahir.

Terlahir 'en caul' adalah istilah yang digunakan saat anak lahir dalam kantung amnion utuh, yang terjadi pada cerita di atas. Hal ini juga dikenal sebagai 'kelahiran berkerudung'.

Sebagian besar kelahiran lahir terjadi pada bayi prematur.

Statistik yang berkaitan dengan kelahiran semacam itu jarang terjadi, namun pengiriman yang melibatkan bentuk caul diperkirakan terjadi pada kira-kira satu dari 80.000 kelahiran.

Terlahir 'dengan kuali', seperti yang diketahui, terjadi saat seorang anak melahirkan dengan sebagian membran amnion di wajah mereka. 'Caul' secara harfiah berarti 'helm head' atau 'veil'.

Seorang bayi dengan caul disebut 'caulbearer'.

Lahir dengan caul di abad pertengahan ditafsirkan sebagai tanda keberuntungan dan bahwa anak itu ditakdirkan untuk kebesaran.

Menyimpan caul itu dianggap sebagai tradisi persalinan yang penting. Bidan akan menggosok selembar kertas di kepala dan wajah bayi, menekan bahan kantung ke kertas.

Kemudian akan dipresentasikan kepada ibu, untuk disimpan sebagai pusaka.

Tradisi lain telah menghubungkan kaitannya dengan kesuburan dan ada yang mengatakan bahwa hal itu melindungi seseorang (Kebal) dari kekuatan jahat, seperti penyihir dan santet. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved