Hindari Zona Merah, Driver Online Pilih Berhati-hati dan Lakukan ini Saat Ambil Penumpang
Dengan diketahuinya tempat-tempat yang terkena zona merah, para pengemudi transportasi online ini akan berhati-hati di saat mengambil penumpang.
Penulis: wartawansripo | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sejak aksi sweeping dan peristiwa terbunuhnya Edwar Limba, kini para driver transportasi online lebih berhati-hati pada saat mengambil penumpangnya.
Memang tidak ada tulisan resmi berupa spanduk yang melarang taksi online untuk mengambil penumpangnya.
Akan tetapi, seperti yang dikatakan oleh salah satu pengemudi transportasi online ini, mereka akan menghindari zona-zona merah untuk tidak mengambil penumpang disana.
"Yang paling sering kejadian itu di bandara sama Stasiun Kertapati yang paling rawan," ujar Febri Yanto, salah satu pengemudi online.
---
Apabila ada lokasi jemputan di zona merah, driver online biasanya menyarankan kepada penumpang untuk bergeser dari lokasi jemputan awal.
Cara itu dianggap lebih baik untuk menghindari bahaya.
Apabila juga tidak mau maka pilihannya membatalkan pesanan (order).
---
Menanggapi demo yang dilakukan oleh sopir angkutan kota, Febri mengatakan bahwa angkutan kota seharusnya bisa duduk bersama untuk mencari titik tengah dari penyelesaian konflik yang berlarut-larut ini.
Dengan diketahuinya tempat-tempat yang terkena zona merah, para pengemudi transportasi online ini akan berhati-hati di saat mengambil penumpang.
Sama halnya dengan Febri, pengemudi lain jugai berpendapat tentang kenapa para pelanggan lebih memilih untuk menggunakan transportasi online.
Terkait dengan pemukulan pengemudi dan pengerusakan mobil transportasi online, membuat Hari, seorang driver angkutan online angkat bicara terkait pengalamannya yang hampir menjadi bulan-bulanan angkutan kota.
"Memang salah saya sih.
Saya lupa kalau daerah yang saya masuki adalah zona merah, karena waktu itu saya baru," ujar Hari.
Hari juga bercerita tentang mobil yang sering dipakainya untuk mencari rezeki ini ternyata milik sanak keluarganya.
Ia meminjamnya karena mobil itu sudah lama tidak dipakai.
Zona merah yang diyakini oleh seluruh pengemudi transportasi online ini terletak di sekitaran Stasiun Kertapati dan Bandara Internasional SMB II Palembang.