Masyaallah! Ternyata Ini Hikmah dan Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang istimewa, karena dibulan ini semua orang melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Penulis: ewis herwis | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM -- Tak terasa hari kita telah memasuki bulan Dzulhijjah 1438 Hijriah.
Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang istimewa, karena dibulan ini semua orang melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Tak hanya itu, ternyata bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan, terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Hadits Rasulullah SAW:
"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih disukai-Nya untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana 10 hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Karenanya perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid," (HR.Ahmad)

---
Berikut keutamaan dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah :
1. Waktu yang paling dicintai Allah SWT untuk manusia beramal.
Beramal ini beragam bentuknya, mulai dari memberi sedekah kepada anak yatim, maupun memberikan sumbangan untuk pembangunan masjid, dan lain-lain.
Selain itu dianjurkan untuk memperbanyak tahlil, takbir dan tahmid.
2. Waktu yang mulia.
Dikatakan waktu yang mulia, karena pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah segala mal shalih yang dilakukan merupakan yang paling utama dipilih oleh Allah SWT.
Seperti dalam sebuah hadits:
“Tidak ada hari-hari dimana amal shalih didalam hari tersebut lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini yakni hari-hari 10 pertama bulan Dzulhijjah-. Sahabat bertanya : “Ya Rasulullah, apa tidak juga jihad fi sabilillah ?”. Rasulullah menjawab : “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwanya dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. (HR. Abu Daud, At-Turmidzii dan Ibnu Majjah).
3. Terdapat hari Arafah didalamnya.
Hari Arafah merupakan hari dimana para jamaah haji diwajibkan melakukan wukuf, karena wukuf merupakan puncak ibadah haji.
Adapun bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji disunnahkan untuk berpuasa.
Karena puasa pada hari arafah memiliki keutamaan yang besar yakni dapat menghapus dosa selama dua tahun, satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.
4. Pelaksanaan ibadah haji.
Puncak ibadah haji terjadi pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tepatnya tanggal 8,9,dan 10 Dzulhijjah.
5. Berkumpulnya segala ibadah yang besar.
Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini dikatakan bulan yang istimewa karena pada waktu ini segala induk-indul ibadah terjadi pada 10 hari pertama bulan ini.
Seperti salat, puasa, sedekah, dan haji.
---
Adapun berpuasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yaitu:
Hari Pertama.
Adalah hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam AS.
Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allah swt akan mengampuni segala dosanya.
---
Hari Kedua.
Adalah hari di mana Allah SWT mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari perut ikan.
Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah-olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sedikit pun.
---
Hari Ketiga.
Adalah hari dimana Allah SWT mengabulkan doa nabi Zakaria.
Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah akan mengabulkan segala dosanya.
---
Hari Keempat.
Adalah hari dimana Nabi Isa AS dilahirkan.
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.
---
Hari Kelima.
Merupakan hari dimana Nabi Musa AS dilahirkan.
Maka barang siapa yang berpuasa pada hari itu akan terbebas dari kemunafikan dan azab kubur.
---
Hari Keenam.
Adalah hari dimana Allah SWT membuka pintu kebajikan untuk nabi-Nya, barang siapa berpuasa pada hari itu maka akan dipandang oleh Allah SWT dengan penuh rahmat dan tidak akan di azab.
---
Hari Ketujuh.
Merupakan hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat.
Maka Barangsiapa berpuasa pada hari itu, Allah akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka 30 pintu kesenangan dan kemudahan.
---
Hari Kedelapan.
Merupakan hari tarwiyah, maka barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah SWT.
---
Hari Kesembilan.
Merupakan hari Arafah, Maka barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
---
Hari Kesepuluh.
Adalah hari Raya Idul Adha, maka barang siapa menyembelih qurban, maka pada tetesan pertama darah qurban diampunkan dosa-dosanya dan dosa anak-anak serta dosa istrinya.