Wanita Tua Ini Ditinggal Suaminya 12 Tahun. Tak Disangka Ketika Peti Mati Dibuka Ia Syok Bukan Main

Hari-hari yang bisa dinikmati sudah tidak banyak lagi, tapi dia masih punya satu harapan yang belum terpenuhi, yaitu, suaminya yang bekerja di luar ko

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
greatdaily

Namun, entah sejak kapan, Liu Ping melihat ada yang janggal dengan suaminya yang selalu tampak muram. 

Ia ingin bertanya tapi lidahnya tak kuasa ia gerakkan. 

Hingga akhirnya suaminya mengaku ingin mencoba bekerja di kota. Meski terasa berat, ia sadar ia tidak boleh membelenggu laki-laki dan ia yakin suaminya merupakan pria yang lurus. 

Suaminya pergi ke kota dan kini ia merawat kedua anaknya laki-laki dan seorang perempuan. 

Setiap beberapa waktu sekali suaminya selalu pulang berkumpul dengan sekeluarganya.

Karena tak tega melihat orangtuanya harus memikul beban keluarga, putri sulungnya lalu berhenti sekolah untuk membantu orang tuanya bercocok tanam dan mengurus pekerjaan rumah tangga, mencari uang (kerja) untuk membiayai sekolah adiknya.

Saat putranya menginjak SMA, suaminya menjadi lebih sering pulang ke rumah.

Setelah lulus kuliah, anak laki-lakinya kerja dan tinggal di kota.

Seiring dengan pernikahan putra-putrinya, istrinya kembali melihat suaminya tampak gundah dan gelisah, badannya juga mulai kurus, dan jadi pelupa.

Keesokan paginya, suaminya berkata padanya, bahwa dia ingin keluar bekerja sebagai bekal hari tua mereka.

Ia berusaha membujuk suaminya agar tidak pergi.

Apalagi satu bulan lagi menantu perempuan mereka akan melahirkan, dan putranya juga mengatakan akan membawa mereka tinggal di kota setelah anaknya lahir, sekalian membantu menjaga cucunya nanti di kota.

Suaminya bilang, bahwa meskipun kondisi ekonomi putranya lumayan baik, tapi bagaimanapun juga perlu biaya untuk merawat anak dan menafkahi mertuanya.

Ia lebih tak ingin lagi menambah beban putrinya, karena kondisi ekonomi putrinya tidak begitu baik.

Terkadang ia merenung, dan merasa bersalah pada anak-anaknya, karena saat keluarga susah ketika itu, putrinya yang membantu menopang beban hidup keluarga.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved