Ibu Ini Paksa Bayinya Meminum Asi. Tak Disangka Hal Mengerikan Terjadi sampai Ia Tak Sempat Menyesal

Kejadian berikut ini adalah akibat seorang ibu begitu terpaku dengan apa yang diminta oleh dokter secara medis. Mungkin itu secara teori benar, tapi

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
feedbest
Bayi Landon 

Alasan dia berikan adalah karena saya didiagnosis dengan PCOS (sindrom ovarium polikistik) dan justru lebih sulit bagi wanita yang memiliki ketidakseimbangan hormon untuk memproduksi susu.

Dia merekomendasikan beberapa ramuan herbal untuk saya bawa saat saya keluar dari rumah sakit.

Penyebabnya beragam, mulai dari diabetes, PCOS, masalah dengan infertilitas, puting kecil dan tidak berkembang selama kehamilan, serta menjadi seorang ibu baru lewat operasi cesar darurat.

Meskipun begitu, dia didorong untuk menyusui secara eksklusif, sesuai dengan kebijakan rumah sakit untuk mendorong para ibu memberi ASI eksklusif.

Jill dipantau dengan ketat oleh perawat, konsultan laktasi dan dukungan dokter.

Pelekatan bayinya juga dinilai sangat baik.

Saat dilahirkan, berat Landon sekitar 3,7 kg dan dalam tiga hari, berat badannya menurun sekitar 9,7%.

Landon12hours1

“Setelah dilahirkan, Landon sempat dikirim ke Unit Ibu dan Bayi. Dia dikembalikan kepadaku 2,5 jam kemudian untuk disusui. Landon mendapatkan ASI eksklusif selama 15 – 40 menit setiap 1-2 jam,” jelas Jillian.

Sebagai ibu baru, Jillian selalu berusaha untuk mendengar apapun kata dokternya.

Termasuk saat ia menyampaikan keluhan bahwa ia merasa ASI yang keluar dari payudaranya terlalu sedikit.

Ia merasa kondisi inilah yang membuat anaknya tersebut terus menangis.

Namun dokter di rumah sakit terus memotivasi Jillian untuk menyusui anaknya apapun yang terjadi.

Ia menyampaikan bahwa reaksi Landon yang menangis terus menerus, disebabkan karena beberapa bayi memang perlu beradaptasi lebih lama dibanding bayi lainya.

Saat Jillian berkonsultasi dengan ahli laktasi di rumah sakit soal Landon, ahli laktasi itu mengatakan bahwa ia telah memulai awalan yang baik dengan pelekatan yang sempurna.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved