Ratusan Pembalap Ikut Drag Race di JSC Palembang, Sang Juara: Hampir tak Ada Saingan
Menempuh trek lurus sepanjang 200 meter lebih, peserta drag rice yang ikut di kejuaraan balap mobil bisa melaju tanpa hambatan.
Penulis: Refli Permana | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Refli Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan penggemar dunia balap ikut Aneka Club Revolution (ACR) Drag Competition Kapolresta Cup yang digelar pada 12 dan 13 Agustus 2017 di kawasan venue Lapangan Menembak Jakabaring Sport City.
Peserta bukan hanya dari Palembang, ada yang dari sejumlah daerah hingga beberapa kota di Sumatera.
Dikatakan salah satu pemenangnya, Denny Arleo, prestasi yang ia torehkan di kejuaraan ini cukup membuatnya bangga.
Terlebih, di kelas Breket 13, dirinya bersaing dengan 20 pembalap.
"Untung semua berjalan lancar dan tak ada kendala, baik musuh maupun medan yang dilintasi. Pastinya ini sangat menyenangkan dan memang dari awal ikut menargetkan untuk juara," kata pria yang mengendarai Daihatsu Xenia ini, Senin (14/8/2017).
Kebanggaan juga dirasakan oleh Imam Julianto.
Meski hanya berhasil mendapat juara dua, ini sudah membuatnya puas dikarenakan menjadi podium pertama di suatu kejuaraan balap.
Apalagi, prestasi ini ia torehkan di dua kelas sekaligus yang ia ikuti, yakni Breket 12 dan Breket Stop Minibus 1500 cc.
Jika Denny tak menemui kendala, maka Imam mengaku mendapat perlawanan sengit dari peserta lain.
"Selanjutnya ada kejuaraan lain yang mau saya ikuti. Ini prestasi pertama karena sebelumnya belum pernah naik podium," kata pria yang berstatuskan mahasiswa ini.
Pantauan di lokasi, masing-masing peserta datang dengan persiapan yang sudah mumpuni.
Mulai dari tampilan hingga mesin sudah dipersiapkan jauh hari sebelum perlombaan digelar.
Menempuh trek lurus sepanjang 200 meter lebih, peserta drag rice yang ikut di kejuaraan balap mobil bisa melaju tanpa hambatan.
Namun, satu hari sebelumnya, peserta di kejuaraan drag bike sempat was-was.
Maklum, jalanan basah karena diguyur hujan dan belum lagi ada debu.
Untungnya, tak ada peserta yang jatuh saat beradu cepat di lintasan.
Ketua Umum ACR, Hendri Setiawan, mengatakan peserta yang ikut perlombaan ini tercatat 455 orang untuk motor dan 350 untuk mobil.
Jumlah ini melebihi kuota yang ditetapkan panitia yang menandakan begitu antusiasnya penggenar balap akan kejuaraan ini.
Kejuaraan ini merupakan yang kelima kalinya digelar oleh ACR sejak 2015.
"Kita satu tahunnya bisa lebih dari satu kali melaksanakan kegiatan ini. Sebenarnya kepingin lebih sering, namun sulit mencari arena yang pas di Palembang," kata pria yang juga pemilik Bengkel dan Variasi Mobil ACR ini.
Hendry mengatakan, ada beberapa kelas yang disediakan oleh panitia.
Masing-masing kelas memiliki juara masing-masing sehingga tak heran kejuaraan ini terdapat banyak pemenang.
Tujuan dari diadakannya kegiatan seperti ini, beber Hendri, untuk mengurangi balap liar di Palembang.
Dengan diadakannya turnamen yang bekerja sama bersama aparat kepolisian, maka mereka yang hobi balap bisa menyalurkan hobi di tempat dan waktu yang dibenarkan.
Dengan demikian, mereka tidak menganggu ketertiban lalu lintas di jalan umum.
"Di tahun ini kita sudah berencana untuk melaksanakan kegiataj seperti ini lagi. Namun, itu tadi, kita masih kesulitan mencari medannya," kata Hendry.