Dibangun Tiga Tahun Lalu, Bungalow di Pulau Kemaro Ini Belum Jelas Peruntukannya

Pagar besi untuk memasuki area taman pun warna catnya mulai kusam. Bahkan ada juga hiasan lampu taman yang hampir patah.

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA
Kondisi bungalow dan fasilitasnya yang semakin terbengkalai yang berlokasi di Pulau Kemaro Palembang, Minggu (13/8/2017). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terhitung sejak rampung pembangunannya pada Desember 2014 dan hampir tiga tahun lamanya, 10 unit bungalow di Pulau Kemaro makin belum jelas peruntukannya.

Meskipun bangunan bungalow milik Pemkot Palembang ini dijaga dan dirawat, namun kondisinya makin terbengkalai.

Dari pantauan Sripoku.com Minggu (13/8/2017), sebanyak 10 unit bangunan bungalow secara fisiknya masih tampak tertata rapi dan megah.

Namun dilihat suasananya, area bungalow sepi tak berpenghuni sehingga terkesan terbengkalai.

Dari segi fisik bangunan, bunglow cukup terawat. Mulai dari masuk area bungalow setelah menepi di dermaga, jalan menuju bungalow yang dibangun cor tiang beton ini masih kokoh.

Begitu juga dengan keramik sebagai pijakan bagi yang melintasinya. Ada sebagian lantai keramik yang sudah bolong.

Pagar besi untuk memasuki area taman pun warna catnya mulai kusam. Bahkan ada juga hiasan lampu taman yang hampir patah.

Untuk kondisi bangunan bungalow, terlihat masih terawat. Setiap unit bungalow yang anggaran pembangunan senilai Rp 480 juta per unit, kondisinya bersih dan belum ada kerusakan setiap unit bungalow .

Meskipun terus diguyur hujan, tak satu pun bangunan bungalow yang atapnya bocor. Pintu dan jendela yang berbahan kaca pun terlihat bersih terawat.

Suasana area sekitar pun semakin sembrawut. Bahkan tangga besi menuju ke area taman bungalow, dipenuhi enceng gondok.

"Setahu saya sejak dari awal pembangunan hingga saat ini dan sudah tiga tahun, tidak pernah ada yang datang tinggal di bungalow. Kalau dijaga memang tetap dijaga dan dirawat," ujar Budiman, warga sekitar.

Seperti diketahui, sebanyak 10 unit bungalow yang dibangun bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang tahun 2014 hingga saat ini belum dioperasionalkan.

Sementara itu Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang membantah bungalow terkesan terbengkalai. Saat ini Dinas Pariwisata Palembang masih dalam penjajakan dan penawaran kepada pihak ketiga atau investor dalam pengelolaan bungalow di Pulau Kemaro.

"Tidak terbengkalai, terakhir kami Dinas Pariwisata mengadakan rangkaian acara bersama Bujang Gadis Palembang tahun 2017 ini. Jadi sama sekali tidak terbengkalai, karena fasilitas listrik dan air bersih sudah dipasang sebelumnya," ujar Isnaini Madani, Kepala Dinas Pariwisata Palembang.

Isnaini mengatakan, memang saat ini bungalow di Pulau Kemaro masih dalam penawaran ke pihak ketiga atau investor. Dikarenakan dalam pengelolaan bungalow dibutuhkan biaya yang tinggi.

"Pulau Kemaro sangat berpotensi untuk meningkatkan wisata di Palembang. Bahkan kami rencanakan akan menambah sekitar 15 unit bungalow baru. Jadi dengan total 25 unit bungalow, kami rasa sangat efektif. 25 unit dikalikan dua orang, jumlahnya banyak dan bisa untuk acara gathering atau kegiatan lainnya," ujar Isnaini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved