Masih Bingung Mana Yang Benar, 'Insya Allah' atau 'Insha Allah'? Begini Penjelasannya

Perbedaan inilah yang akhirnya mengharuskan adanya transliterasi (penulisan bahasa asing kedalam bahasa Indonesia)

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU.COM-- Masih banyak yang bertanya, mana penulisan yang benar, “insya Allah” atau “in sha Allah”?

Mana bentuk tulisan yang benar ini masih sering menjadi perdebatan dari berbagai kalangan masyarakat.

Umumnya mereka hanya bisa mengucap dengan kata kata dalam bahasa arab, namun ketika ingin menuliskan dari bahasa Arab kedalam bahasa Indonesia masih banyak yang bingung.

Memang terdapat perbedaan penulisan antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

Bahasa Indonesia ditulis dengan huruf alfabet sedangkan bahasa Arab ditulis dengan hufur hijaiyah.

Bahasa Arab dan bahasa Indonesia tentu berbeda, bila bahasa Indonesia disusun berdasarkan huruf alfabet A-B-C dan seterusnya, sama seperti bahasa Inggris, tidak dengan bahasa Arab. Bahasa Arab tersusun dari huruf hijaiyah semisal ا (alif), ب (ba), ت (ta) dan seterusnya.

Perbedaan inilah yang akhirnya mengharuskan adanya transliterasi (penulisan bahasa asing kedalam bahasa Indonesia), misalnya, kata الله dalam bahasa Arab, bila di-transliterasikan ke dalam bahasa Indonesia bisa jadi “Allah”, “Alloh”, “Awloh” atau apapun yang senada dengan bacaan asli Arabnya, tergantung kesepakatan transliterasi.

bila orang Indonesia sudah nyaman membaca tulisan الله dengan transliterasi “Allah” ya tidak perlu diganti dengan “Alloh” atau “Awloh”, toh bacanya juga sama walau tulisannya beda

Dalam bahasa Arab, penulisan yang benar adalah

إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Yang artinya “jika Allah menghendaki” atau “jika Allah berkehendak”

Dalam bahasa Indonesia, huruf ش biasa ditulis dengan “sy”

Sedangkan dalam bahasa Inggris, huruf ش biasa ditulis dengan “sh”

Inilah yang membuat perbedaan mengapa kadang tertulis “insya Allah” dan kadang tertulis “in sha Allah”. Mana pun dari kedua cara penulisan ini, asalkan maksud dan bunyinya adalah إِنْ شَاءَ اللَّهُ maka dia benar.

Hanya saja yang lebih umum dalam bahasa Indonesia adalah “insya Allah” sebagaimana kita bisa menulis “masya Allah” atau “shalat isya’”.

Tentu yang paling baik adalah tulisan Arab asli. Hanya saja, hal itu menyulitkan jika ditulis di SMS, WA, dan lain-lain bukan?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved