Sandang Tunarungu, Putra Ganteng Dewi Yull Ini Pernah Menjadi Korban Bullying di Sekolah
Beberapa hari ini, video soal perlakukan bullying yang dilakukan oleh remaja dan mahasiswa Indonesia menjadi viral di media sosial.
SRIPOKU.COM -- Beberapa hari ini, video soal perlakukan bullying yang dilakukan oleh remaja dan mahasiswa Indonesia menjadi viral di media sosial.
Video pertama adalah video yang memperlihatkan seorang mahasiswa penyandang autis sedang dirisak oleh teman-temannya. Berdasarkan keterangan yang dituliskan dalam postingan akun jejaring sosial Instagram @thenewbikingregetan,peristiwa ini terjadi di Universitas Gunadarma, Jakarta.
Setelah videonya menjadi perbincangan netizen, beredar pula pengakuan yang diduga berasal dari mahasiswa yang merekam aksi bullying tersebut.
Pengakuan itu diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @hansdavidian dalam bentuk screen capture percakapan melalui aplikasi pesan singkat Line.
Belum juga usai kasus tersebut, video bullying yang dilakukan sejumlah siswa smp kembali menjadi viral.
Viralnya video ini, terjadi setelah akun anonim Lambe Turah membagikannya melalui akun Instagram.
Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 26 detik itu tampak, beberapa remaja berkumpul di sebuah lorong.
Tiba-tiba saja, siswi putri dengan rok biru, menjambak siswi lain berpakaian putih-putih yang bersandar di tembok lorong.
Baca: Aksesori di Dada Krisdayanti Ini Simpel, Tapi Harganya Setara dengan Smartphone Android Terbaru!
Ironisnya, aksi itu dilakukan sambil tertawa-tawa seakan-akan apa yang mereka lakukan itu lucu.
Tak cukup di situ, seorang siswa lelaki juga melakukan hal yang sama kepada korban.
Remaja itu menjambak lalu memukul kepala korban.
Aksi yang sama kemudian diikuti oleh pelajar berseragam putih merah.
Setelah puas melakukan penganiayaan fisik, para pelaku perundungan itu memaksa korban untuk mencium tangan mereka, serta bersujud di bawah kaki mereka.
Sejauh ini belum bisa dipastikan kaman di mana kekerasan itu berlangsung. Namun menurut akun Lambe Turah, insiden itu terjadi di kawasan Thamrin City, Jakarta.
Viralnya kedua video tersebut tentu saja menjadi perhatian banyak pihak, termasuk putra dari artis Dewi Yull, Surya Sahetapy.
Panji Surya Putra Sahetapy, adalah putra dari mantan pasangan Dewi Yull dan Ray Sahetapy.
Surya divonis dokter tuli berat sejak usianya masih dua tahun.
Derajat ketulian telinga kanannya 105 decibel, sementara telinga kirinya mencapai 115 decibel.
Sedangkan derajat pendengaran normal adalah 0 - 20 decibel.
Terlahir dengan kondisi istimewa, Surya ternyata juga pernah mengalami perlakukan bullying dari teman-teman sekolahnya.
Ia pun kemudian menceritakan pengalaman pahitnya itu melalui postingan di akun Instagram miliknya.
Berikut adalah postingannya:
"No Bullying!
Baru hari ini kasus Bully heboh. Padahal sejak kecil sudah ada kasus Bully tetapi tidak ada tindakan (kurang bukti, ga boleh bawa hp buat rekam dll.)
.
Yang membuat hati pedih saat saya masih sekolah tingkat SDLB dan menceritakan ke guru bahwa saya ingin mencoba menimba ilmu baru di sekolah reguler.
Akan tetapi, justru respon pertama yang kudapatkan adalah kekhawatiran.
Ceritanya adalah kakak kelas saya pernah dipaksa makan kapur di sekolah umum, bahkan dikurung di kamar mandi dan masih banyak kejadian lainnya dalam bentuk lisan + fisik.
Dan akhirnya mencoba menimba ilmu baru di tempat lain ternyata kekhawatiran guru tersebut benar.
Artinya saya pernah kena Bullying?
Yes, pernah kok, sempat dipukulin gajelas - bahkan sempat mau berhenti tetapi karena kesabaran akhirnya membuahkan hasil karena memang tidak mau mengecewakan keluarga.
Dulu aku dikenal anak artis lho, mungkin tidak bisa digituin dengan cara parah.
Bayangkan gimana kalau bukan anak artis, mgkn udah parah kali secara psikologis.
(Untung sudah lewat) Bagaimanapun, sekarang kasus bullying masih berlaku di pendidikan tinggi, itu sungguh memalukan.
.
Sistem disini ga sempurna memang, tetapi .... bersyukur sekali bahwa saya melihat masyarakat sekarang masih bisa beraksi + mengecam kasus ini.
Kawan-kawan, jika terkena Bully - jangan takut suarakan + lawan.
Memang ada risiko tapi jangan takut karena negara kita adalah negara hukum maka hukum ini diciptakan untuk melindungi kalian. #nobullying"
Postingan Surya itu pun mengundang sejumlah keprihatinan dari netizen.
"Sedih"
"Sedih dengernya..@suryasahetapy." (TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu)
Berita ini telah dipublikasikan di TribunStyle.com dengan judul Sandang Tuna Rungu, Putra Ganteng Dewi Yull Ini Pernah Dapat Perlakuan Tak Manusiawi di Sekolah
