Feminimnya Oke, Tapi Kesan Macho Tetap Ada
Meski termasuk fashionista dan suka dengan dunia fotografi, Hoerian Wulandari mengaku tak terlalu memiliki jiwa feminim.
Penulis: Refli Permana | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski termasuk fashionista dan suka dengan dunia fotografi, Hoerian Wulandari mengaku tak terlalu memiliki jiwa feminim.
Hal tersebut pula yang mendasari ibu rumah tangga ini dalam memilih kendaraan sehari-hari supaya sesuai dengan minatnya.
Pengusaha di bidang tur dan travel ini memilih Daihatsu Xenia manual buatan 2012 sebagai kendaraan utama. Bagi ibu bersapaan Wulan ini, mobil pilihannya ini memiliki kesan seperti seekor bunglon alias bisa sesuai dengan siapa saja yang mengendarainya.
"Jadi saat mengendarainya tidak terkesan terlalu feminim. Soalnya mobil ini kan banyak juga pria yang mengendarai sehingga tak identik dengan kaum perempuan saja," ujar ibu dua anak ini, Senin (10/7/2017).
Untuk mobil yang ia pilih, Wulan menilai cukup kuat kesan feminimnya. Alasan utama terletak pada warna putih yang melapisi body mobil.
Warna ini sengaja ia pilih karena menurutnya warna hitam kurang cocok untuk pengendara perempuan. Supaya tetap ada kesan macho, Wulan tidak mengubah settingan pabrik di interior mobil karena menurutnya sudah mewakili kesan tersebut.
"Sengaja tidak ada kesan perempuan di interior karena saya memang nggak feminim orangnya. Keburu suka dengan settingan pabrik, jadi nggak ada modifikasi, termasuk pula dengan spesifikasi seluruh mobilnya," ujar pengoleksi perhiasan mutiara dari Lombok ini.
Yang membuat Wulan betah lima tahun mengendarai mobil tersebut adalah perihal performa di jalan. Walaupun bukan diproduksi khusus untuk perempuan, Daihatsu Xenia miliknya dinilai tidak berat saat dikendarai.
Dengan kata lain, sudah menyerupai mobil yang memang khusus untuk kaum hawa.
Apalagi, bahan bakar mobil ini irit yang membuat Wulan memutuskan mengganti mobilnya sejak lima tahun lalu.
Masih dikatakan Wulan, mobil miliknya ini bukan hanya dikendarai untuk kepentingan pribadi. Tak jarang mobil ini dijadikan kendaraan operasional usaha yang ia jalani dan pernah dikendarai sampai ke Jakarta.
Namun sampai sekarang tak ada keluhan karena selain servis tidak pernah dibawa ke bengkel atas alasan rusak.
"Kapasitas penumpang juga banyak karena ini dijadikan mobil keluarga. Malah bisa bawa barang ketika digunakan untuk operasional," kata Wulan.