Akibat Kelalaian Orangtua, Balita Ini Tewas Usai Telan Sesuatu yang Membuatnya Sulit Bernafas
Sayangnya, ada kalanya orangtua lalai dan tidak menyadari anak-anak meletakkan sesuatu di mulut mereka, yang berakibat fatal dan dapat mengancam jiwa
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM -- Beberapa minggu terakhir ini telah banyak kejadian yang menimpa balita yang diakibatkan oleh kelalaian orangtuanya.
Oleh karena itu, orangtua disarankan untuk menjaga dan mengawasi anak-anaknya.
Karena balita suka meletakkan benda-benda ke dalam mulut mereka.
Dari benda-benda kecil sampai ke benda-benda yang besar dan berbahaya yang dapat mengancam buah hati orangtua.
Sayangnya, ada kalanya orangtua lalai dan tidak menyadari anak-anak meletakkan sesuatu di mulut mereka, yang berakibat fatal dan dapat mengancam jiwa balita tersebut.
Ada banyak kasus di mana anak-anak sengaja menelan sesuatu tanpa orangtua mereka menyadarinya.
Itulah sebabnya orang tua harus memperhatikan anak-anak mereka setiap saat.
Dilansir dari laman Viral 4 Real, bayi Rhea adalah salah satu dari anak-anak malang yang meninggal setelah menelan sesuatu yang terlalu besar untuk saluran napas mereka.
Menurut laporan, nenek Rhea sedang menjaganya sementara ibunya tidur.
Rhea berada di kereta dorong nya, neneknya tidak berpikir Rhea akan bisa menggapai apa-apa.
Nenek juga tidak melihat tutup botol dari botol Sprite 1 liter dekat kereta dorong.
Ketika dia mendengar bayi menangis, ibu terbangun dan bergegas keluar dari ruangan.
Hal itu adalah ketika orang dewasa menyadari Rhea telah menelan sesuatu dan mengalami sulit bernapas.
Mereka bisa menarik tutup botol keluar, tapi itu sudah terlambat untuk Rhea.
Tutup botol telah menutup jalan napasnya terlalu lama yang menyebabkan ia meninggal karena kekurangan oksigen.
Sang ibu mengatakan bahwa bayi Rhea Jane adalah anak satu-satunya.
Ia adalah berkah besar bagi keluarga mereka.
Dia menambahkan bahwa Rhea adalah bayi yang menyenangkan dan energik yang memberi kebahagiaan bagi keluarga mereka.
Banyak netizen yang memberikan doa untuk bayi dan keluarganya.
Netizen juga mendesak keluarga, terutama orang tua, untuk selalu memantau tindakan bayi mereka.
---
Baca: Nama Gadis Ini Paling Aneh, Saat Daftar Sekolah Semua Guru pun Bingung, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Pria Ini Pasrah di Ranjang, Istrinya Lakukan Hal Gila, Netter Ketagihan Nontonnya
Baca: Lagi Asyik Piknik, Wanita ini Didekati Tiga Pria, Ia Justru Pasrah Saat Ketiganya Lakukan Hal ini
Baca: Wanita Ini Merasakan Sesuatu Bergerak di Bagian Ini, Saat Diperiksa Dokter Kaget Bukan Main
Baca: Wanita Ini Kaget Temukan Namanya Berinisial Aneh di Ponsel Mertua, Ternyata. . .
---
Didatangi Wanita Hamil, Dokter Syok Lihat Kondisi Bayi dalam Perut Sudah Begini

SRIPOKU.COM, RUSIA -- Bagi sebagian orang, berbicara tentang kehamilan menjadi salah satu topik yang cukup menarik.
Betapa tidak, membahas proses tubuh seorang manusia yang bisa menciptakan sosok kecil berupa seorang bayi tentu menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Maret 2017, kisah kehamilan yang cukup mengejutkan datang dari negara Rusia.
Seorang wanita bernama Emily (Bukan nama sebenarnya) menceritakan pengalamannya ketika memeriksakan kandungannya di sebuah rumah sakit yang berlokasi di Barnaul, bagian barat Siberia, Rusia.

Saat memeriksakan kandungannya, Emily mengaku jika saat itu usia kandungannya 41 minggu.
Namun sebelum pergi ke dokter kandungan, Emily mengaku kalau ia sama sekali tak pernah pergi ke dokter kandungan.
Bagi Emily, dirinya tidak pernah percaya dengan hal-hal berbau kesehatan dan medis.
Hal inilah yang menyebabkan dirinya tidak pernah mendapat pemeriksaan medis selama masa kehamilannya.
Saat dirinya menyadari kalau bayinya tak mau keluar, saat itulah dirinya baru sadar kalau dia butuh bantuan.
Saat diperiksa, betapa terkejutnya Emily.
Bayinya yang seharusnya berada di dalam rahim malah berada di bagian rongga perutnya.

Kondisi yang ia alami disebut Ectopic Pregnancy, dimana kondisi telur yang sudah dibuahi justru menempel di bagian luar rahim, dimana biasa menempel di tuba fallopi, atau dalam kasus Emily, menempel di rongga perut.
Sayangnya, angka kemungkinan bayi selamat dalam kasus seperti ini justru sangat kecil sekali.
Saat dokter menemukan hal mengejutkan ini, Emily langsung dilarikan ke rangan operasi.
Proses untuk melahirkan bayi Emily pun terbilang sangat beresiko, baik bagi Emily maupun si jabang bayi.
Tak hanya itu, angka bayi yang berhasil selamat dalam kasus ini pun terbilang sangat kecil.
Proses operasi cesar pun diperlukan untuk proses kelahiran yang disebabkan oleh kehamilan ektopik, karena mengeluarkan plasenta bisa menimbulkan risiko pendarahan yang tinggi pada ibu.

Proses yang dijalani Emily pun memakan waktu dua jam, lebih lama daripada proses cesar yang biasanya dilakukan.
Saat bayi perempuan Emily berhasil dilahirkan, para tim dokter justru melihat sebuah fenomena yang sangat menyentuh hati.
Tak hanya bisa bernafas, bayi ini terlahir dalam kondisi sempurna dengan berat badan hampir 4 kilogram.

Emily pun memberi nama putrinya Veronika, yang berarti "Kemenangan".
Cerita kehamilan Emily yang tidak biasa pun dengan cepat menjadi viral di Rusia.
Mengaku kapok, Emily, yang awalnya tak pernah percaya dengan hal berbau medis, tak lama mengatakan kalau nanti dirinya hamil lagi, dia pasti akan memeriksakannya ke dokter secara teliti.
VIDEO :