Breaking News

Untuk Anda, Menikahlah di Bulan Syawal, Begini Penjelasan Rasulullah

Karena yang menentukan keberkahan atau tidaknya hidup hanya Allah semata dan bukan karena hari atau bulan tertentu.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU.COM-- Bulan Syawal merupakan bulan kemenangan setelah sebulan penuh berhasil menahan hawa nafsu. Semua orang bersuka ria menyambut bulan syawal.

Sesungguhnya bulan Syawal ini memiliki banyak keistimewaan tersendiri. Seperti dianjurkan untuk melanjutkan puasanya guna menyempurnakan puasa di bulan Ramadhan dengan melakukan puasa Syawal selama 6 hari.

Selain berpuasa selama 6 hari, keistimewaan lainnya yaitu adanya silaturahmi antar sesama muslim. Silaturahmi ini dapat menguatkan tali persaudaraan yang sebelumnya sempat terputus.

Di Indonesia bulan Syawal tidak hanya bulan untuk menjalin silaturahmi saja tetapi juga bulan ini juga banyak dijadikan pasangan yang telah menjalin kasih untuk meneruskan ke jenjang yang lebih serius lagi yaitu menikah.

Kebanyakan orang menikah di bulan Syawal karena alasan masih dalam suasana lebaran.

Banyak yang beranggapan bahwa menikah di bulan syawal dianggap sial.

Anggapan ini adalah salah besar, karena Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya menganjurkan untuk menikah di bulan Syawal.

Karena menurut Rasulullah SAW, bulan Syawal adalah salah satu bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan.

Hal itu disebabkan oleh Bulan Syawal hadir setelah bulan syawal yaitu bulan yang diwajibkan menahan hawa nafsu.

Karena untuk menuju bulan Ramadhan kembali masih jauh. Karena yang namanya pengantin baru tentu masih sangat besar syahwatnya, masih ingin mesra-mesra bersama pasangan.

Ini dikhawatirkan jika mendekati bulan Ramadhan, maka kemesraan dan keharmonisan rumah tangga dapat mengganggu puasa di bulan ramadhan.

Adapun dalil yang kuat agar kita dianjurkan untuk menikah di bulan syawal seperti yang diceritakan istri beliau Aisyah radiallahu anhu dalam haditsnya:

"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?" (Perawi) berkata, "Aisyah Radiyallahu anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal" (HR Muslim).

Adapun alasan Rasulullah menikahi Aisyah pada bulan syawal adalah guna menepis anggapan masyarakat jahiliyah dahulu bahwa menikah di bulan syawal mengundang kesialan dan tidak berkah.

Karena yang menentukan keberkahan atau tidaknya hidup hanya Allah semata dan bukan karena hari atau bulan tertentu.

Masyarakat jahiliyah menganggap sial menikah di bulan syawal karena dahulunya di bulan itu unta betina mengangkat ekornya sebagai pertanda enggan untuk menikah dan melarang unta jantan untuk mendekat.

Karenanya wanita pun harus menolak ketika dinikahi pada bulan tersebut.

Hal ini telah dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah dengan ucapan:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah diantara dua ied (bulan syawal termasuk diantara idul fitri dan adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.”

Berbagai ulama seperti Imam Nawawi pun mengatakan bahwa hadist tersebut sangat jelas menunjukkan anjuran melaksanakan pernikahan dan membangun rumah tangga pada bulan syawal.

Anjuran itu pun telah menghapus pandangan masyarakat jahiliyah yang mengartikan bulan syawal sebagai bulan ketidakberuntungan.

Ada beberapa alasan mengapa bulan Syawal merupakan bulan yang bagus untuk melangsungkan pernikahan, seperti:
1. Sunnah Nabi Muhammad SAW

pasangan menikah di bulan Syawal
pasangan menikah di bulan Syawal ()

Ini karena Nabi Muhammad menikahi Aisyah pada bulan syawal, dan Aisyah dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal.

2. Menepis mitos masyarakat Jahiliyah

unta
unta ()

Sebelum Islam datang, masyarakat pada masa itu amat patuh pada adat jahiliyah.

Ada mitos masyarakat Jahiliyah yang menganggap sial menikah di bulan Syawal karena dulunya di bulan itu unta betina mengangkat ekornya sebagai pertanda enggan untuk menikah dan melarang unta jantan untuk mendekat.

Karenanya wanita pun harus menolak ketika dinikahi pada bulan tersebut.

Oleh karena mitos itulah, Nabi Muhammad menganjurkan untuk menikah di Bulan Syawal untuk mematahkan mitos tersebut.

3. Bulan Silaturahmi

suasana silaturahmi di acara resepsi pernikahan
suasana silaturahmi di acara resepsi pernikahan ()

Karena masih suasana lebaran yang menjadi simbol silaturahmi bagi umat Islam.

Dengan menjalin silaturahmi dan disambung dengan pernikahan, maka silaturahmi tersebut akan semakin erat.

Jadi, kenapa mesti takut untuk menikah di bulan Syawal, karena selain mengikuti sunnah Nabi SAW, juga dapat lebih mempererat silaturahmi.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved