Gadis Ini Mengaku Diperkosa di Ruang ICU. 'Saya Bisa Merasakan Ada Sesuatu tetapi Saya . . . '
Ratusan orang menyerbu RS Jagriti di kota Kanpur, Uttar Pradesh, India setelah seorang gadis diperkosa di ruang ICU. Massa yang marah
SRIPOKU.COM, NEW DELHI - Ratusan orang menyerbu RS Jagriti di kota Kanpur, Uttar Pradesh, India setelah seorang gadis diperkosa di ruang ICU.
Massa yang marah terlibat baku hantam dengan polisi bersenjata pentungan di luar rumah sakit tersebut.
Seorang pengunjuk rasa bahkan terekam kamera sedang menendangi seorang polisi yang tergeletak pingsan setelah dipukuli massa.

Aksi kekerasan ini pecah setelah tersebar kabar seorang remaja perempuan bernama Akansha, yang diyakini berusia 17 atau 18 tahun, diperkosa di ruang ICU rumah sakit itu.
Akansha dilarikan ke rumah sakit itu setelah jatuh pingsan saat tengah menghadiri sebuah pesta di kota itu.
Akansha mengklaim dia dibius lalu diperkosa oleh seorang pria yang adalah asisten perawat saat masih berada di ruang ICU.
"Setelah saya dibawa ke ruang ICU, ibu saya mengganti pakaian saya. Malam itu, pria tersebut muncul dan mengatakan harus mengganti pakaian saya karena basah," ujar Akansha.
"Saya memintanya untuk memanggil perawat perempuan atau ibu saya tetapi dia menolak," tambah Akansha.
Pria tersebut, lanjut Akansha, mengatakan, malam itu sudah tak ada perawat bertugas sementara ibu gadis itu sudah kembali ke pesta dan sang ayah tengah membeli obat.
"Lalu dia membawa saya ke kamar mandi dan mengatakan tak perlu malu di depannya," ujar gadis tersebut.
Akhirnya, Akansha terpaksa mengganti pakaiannya di depan pria itu.
Dia kemudian meminta Akansha juga melepas pakaian atasnya.
"Dia lalu mencoba melepaskan pakaian saya. Seketika saya mencoba lari ke tempat tidur dan dia kemudian kabur," lanjut Akansha.
Ternyata, pria itu kemudian kembali ke ruang ICU dan menyuntik Akansha hingga gadis itu tertidur.
"Dia mengambil kesempatan di saat saya tertidur. Saya bisa merasakan ada sesuatu tetapi tak bisa berbuat apa-apa karena di bawah pengaruh obat bius," ujar dia.
Sementara itu, ayah Akansha, yang tak disebutkan namanya oleh media setempat, mengatakan, dia dicegah untuk menjenguk putrinya.
"Di pagi hari saya memaksa masuk ke ruang ICU dan saya melihat kondisi pakaian anak saya dan segera sadar ada sesuatu yang tak beres," ujar pria itu.
"Saya bangunkan Akansha dan dia langsung menangis dan menceritakan kejadian yang menimpanya," ujar dia.
Sejauh ini belum diperoleh kabar apakah polisi sudah melakukan investigasi.
Sedangkan identitas dan keberadaan tersangka juga belum diketahui.
---
Artikel ini sebelumnya telah dipublikasikan kompas.com dengan judul
Kabar Gadis Diperkosa di ICU Merebak, Massa Serbu Rumah Sakit
---
Seorang Anggota TNI Hajar Empat Pemuda yang sedang Memperkosa Seorang Siswi

Aksi heroik ditunjukkan Sersan Satu (Sertu) Ratman.
Anggota TNI Koramil IX Karangreja, Purbalingga, Jateng ini menghajar 4 pemuda saat hendak rudapaksa seorang siswi SMP di sebuah gubuk di tepi Hutan Siregol, Jumat (16/6/2017) lalu.
Ratman menjelaskan, aksi pencabulan terjadi siang bolong sekitar pukul 13.30 WIB.
Saat itu, Ratman yang baru saja pulang dinas, sengaja mengambil jalan memutar melalui rute Sirau-Siregol yang dikelilingi hutan pinus.
Saat melewati sebuah gubuk yang dijadikan pos pantau Perum Perhutani, sepintas dia melihat ada dua sepeda motor terparkir di dalamnya.
“Karena curiga, saya berhenti dan memerika ke dalam gubuk, tapi tidak ada orang satupun,” kata Ratman, Minggu (18/6/2017).
Kecurigaan Ratman bertambah ketika mendengar suara gaduh dari belakang gubuk.
Dengan rasa penasaran, dia bergegas mengecek ke belakang gubuk.
Tanpa diduga, Ratman mendapati empat orang pemuda tengah mengerumuni sosok wanita yang terbaring di atas tanah.
“Saya perhatikan sandalnya, ternyata itu seorang wanita. Tanpa pikir panjang saya langsung berlari dan menendang beberapa orang yang sedang meraba-raba gadis itu,” ujarnya.

Pria yang menerima tendangan Ratman tersungkur.
Ketiga rekan mereka sempat berhenti dan bertatap mata dengan Ratman yang berdiri tegap menantang keempat pemuda itu.
Entah karena melihat Ratman yang berseragam lengkap, keempat pemuda tersebut gentar, dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri.
“Saya tantang mereka semua untuk berduel, tapi mereka langsung kabur. Saya tidak mengejar karena prioritas pertama saya menyelamatkan korban,” ungkapnya.
Setelah semua pemuda tersebut kabur, Ratman mencoba membangunkan korban yang terkapar tak berdaya di atas tanah.
Namun saat diangkat, korban yang baru-baru ini diketahui bernama NES (15) itu bahkan tidak mampu berdiri.
“Korban sempoyongan, dari baunya yang menyengat, diduga korban dicekoki miras terlebih dahulu sebelum diperkosa,” ujarnya.
Beberapa saat kemudian, satu-persatu penduduk sekitar yang kebetulan melintas ikut membantu dan mengejar para pelaku.
Sementara korban diamankan oleh Ratman dan diantar ke rumah kerabatnya Desa Kertanegara, Purbalingga.
Kapolsek Karangmoncol Ajun Komisaris Polisi (AKP) Purwanto mengungkapkan, tidak butuh lama untuk polisi membekuk keempat pelaku.
Masing-masing pelaku yakni Andi Sutrisno (31) dan Jerry Setyawan (18) warga Desa/Kecamatan Kertanegara, Purbalingga.
Sementara dua pelaku lain yang masih di bawah umur, LUK (16) dan PANG (16), merupakan warga Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
“Keempatnya saat ini ditahan di Polres untuk menjalani proses penyelidikan di bawah Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” ujar Kapolsek.
Purwanto menjelaskan, korban yang sehari-hari tinggal bersama neneknya itu memang mengenal beberapa pelaku.
Sebelum kejadian, korban diajak ke TKP yang memang selalu sepi itu, untuk bersama-sama menenggak miras jenis ciu.
Begitu korban terpengaruh efek alkohol, keempat pelaku kemudian membaringkan korban di atas tanah, dan mencium serta meraba-raba tubuh korban.
“Beruntung ada anggota Koramil yang kebetulan melintas, dan bisa menyelamatkan korban sebelum terjadi hal-hal yang lebih jauh,” katanya.
Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum dari rumah sakit setempat.
“Jika diperlukan, korban akan menjalani sejumlah perawatan trauma healing,” ujarnya.
Purwanto menambahkan, kasus ini bukan kali pertama di lokasi tersebut.
Sebelumnya pada pertengahan Juli 2016, seorang anak berusia 16 tahun pernah diperkosa secara bergilir oleh tujuh pemuda di sekitar ruas jalan yang sama.
Setali tiga uang, sebelum disetubuhi, korban juga sempat dicekoki miras hingga tak sadarkan diri.
Lebih parah lagi, hampir semua tersangka yang tertangkap merupakan anak di bawah umur.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat sekitar agar lebih peka dan waspada jika melihat muda-mudi sedang berada di kawasan tersebut. Jika memang terlihat mencurigakan, segera laporkan ke petugas,” ujarnya. (Kontributor Purwokerto, M Iqbal Fahmi)
---
Artikel ini sebelumnya telah dipublikasikan kompas.com dengan judul
Aksi Heroik Sertu Ratman Selamatkan Siswi SMP dari Pemerkosaan