Kisah Nyata, Jarang Salat, Pria Ini Justru Meninggal di Depan Ka'bah, Subhanallah!

Yang nama nasib umat manusia, tidak ada satu pun yang bisa menerka apakah bernasib baik atau tidak.

Editor: Salman Rasyidin
ist
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM -- Yang namanya nasib umat manusia, tidak ada satu pun yang bisa menerka apakah bernasib baik atau tidak.

Seperti halnya yang dialami seseorang yang kadar keislamanNYA hanya "lepas makan" -- belum bisa dikelompokkan soleh.

Ceritanya begini, seperti yang pernah dikisahkan Aa Gym dalam sebuah kajian awal tahun 2017 lalu.

Ada seseorang yang berniat menunaikan ibadah umroh ke Baitulaah.

Sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah, tiga hari berturut-turut ia bermimpi mengajak tetangganya untuk berangkat umroh bersamanya.

Uniknya, tetangga yang mau diajak --seperti yang digambarkan saat mimpi itu-- jarang melaksanakan sholat lima waktu.

Karena merasa penasaran dan tidak habis pikir karena mimpi yang terlihat ganjil baginya.

Akhirnya ia memutuskan berkonsultasi kepada seorang ulama yang menjadi gurunya ngaji.

http://1.bp.blogspot.com/-ai77fnoV71s/U0-xdvuIABI/AAAAAAAABu4/o-BDKu-YMcw/s1600/image_9e3f3ca0327389be6cf8ba5589c22f53.jpg

“Kyai, saya ini mau umroh.

Tapi tiap malam saya bermimpi disuruh mengajak tetangga saya.

Padahal tetangga saya itu jarang sholat, Apa gak aneh ini Kyai?”.

“Begini saja.

Nanti malam kamu sholat Istikhoroh.

Kemudian, lihat, nanti malam Allah kasih mimpi apa."

Ternyata mimpi setelah sholat Istikhoroh tidak jauh berbeda dengan mimpi sebelumnya; ia diminta ngajak umroh tetangga yang jarang sholat itu.

Ia kembali bertanya pada Kyai.

“Ya sudah.

Ajak umrah”, jawab Sang Kyai.

Fulan pun mengunjungi rumah tetangganya itu.

“Pak, kita umroh yuk!”

Seperti pernah dirilis Reportase Islamiah,  jawaban tetangga itu memang sudah bisa ditebaki.

“Kang, boro-boro umroh. Shalat aja aku jarang apalagi nak ke tanah suci.

Jumatan sering bolong-bolong.

Nggak pernah diajarin orangtua saya.

Dan salahnya saya juga tidak mau belajar”, kata tetangganya itu mengaku sejujurnya sambil menunduk.

“Ya udah.

Nanti biar saya yang ngajarin shalat”, jawabnya.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/thumbnails/941995/big/050417100_1438315713-medium_news-flash-laksanakan-sholat-id-di-depan-kabah-11-wni-ditangkap-439d58.jpg

Dengan izin Allah, mereka pun berangkat ke Tanah Suci sesuai dengan jadwal yang direncakan.

Menjelang pulang kembali ke tanah air, karena merasakan bersyukur sekali, tetangga minta izin sebentar kepada yang mengajak Umrah itu untuk salat sekali lagi sebelum berpisah dengan tanah suci.

Dan tak disangka apa yang terjadi?

Ternyata itulah sholat terakhir dia seumur hidup dan ia meninggal di sana, di depan Ka'bah saat shalat dalam keadaan bersujud pada Allah.

Selama di Tanah Suci ia betul-betul taubat luar biasa, memohon ampun Allah SWT dengan sungguh-sungguh.

Seumur-umur jarang menunaikan sholat, meninggal dalam keadaan sholat.

Ia pun kembali bertanya kepada kyai, “Mengapa bisa begitu?”

Ternyata dibalik ketiadaan ilmu dan kurangnya menimba ilmu, ada kebaikan yang lain yang ia miliki.

Tetangga itu senang sedekah kepada anak yatim dan fakir miskin, ia ringan tangan menolong orang lain.

Dan orang-orang yang ditolongnya itu ada yang salat malam dan meminta kepada Allah agar tetangga tersebut meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.

Maka, kita perlu khusnudzon kepada orang yang belum atau tidak mau mendirikan sholat seraya mendoakan semoga mendapatkan kebaikan.

Kematian bisa datang kapan pun.

https://pmblab.files.wordpress.com/2012/01/entry-36-picture-1.jpg

Bisa dalam keadaan meninggalkan shalat, atau dalam keadaan shalat.

Allah punya kuasa atas segala hal.

Dan melakukan kebiasaan shaleh adalah pilihan baik.

Sebab, malaikat tak pernah bisa diajak kompromi ketika mencabut nyawa kita.

Semoga kita dikaruniai kematian khusnul khatimah.

Aamiin.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved