Breaking News

Canggih! Masuk Pesawat Tak Perlu Lagi "Boarding Pass", tapi dengan Cara Ini

Pemindai wajah ini akan bekerja saat penumpang mengantre masuk pesawat. Foto lalu akan dicocokkan dengan paspor.

Editor: Sudarwan
Dok. JetBlue
Tailfin maskapai LCC AS, JetBlue. 

SRIPOKU.COM - Teknologi pengenal wajah bakal dipakai sebagai pengganti boarding pass pesawat.

Maskapai Amerika Serikat JetBlue menjadi pertama yang bakal menerapkannya.

Dikutip KompasTekno dari Mashable, Senin (5/6/2017), JetBlue mengumumkan bahwa mereka saat ini sedang bekerja sama dengan Imigrasi AS (U.S. Custom and Border Protection).

Untuk uji coba, JetBlue menerapkan teknologi pengenal wajah pengganti boarding pass ini di penerbangan antara Boston - Aruba, tepatnya di bandara Logan International Airport dan Queen Beatrix International Airport.

Pemindai wajah ini akan bekerja saat penumpang mengantre masuk pesawat. Foto lalu akan dicocokkan dengan paspor.

"Kami berusaha mengurangi kerumitan di airport, proses boarding ini menjadi salah satu yang sulit dipecahkan," ujar Joanna Geraghty, Executive Vice President Customer Experience JetBlue.

"Self boarding menghapus scanning boarding pass dan pengecekan paspor manual, tinggal melihat ke kamera dan Anda sudah bisa berangkat," imbuh Geraghty.

Prosedur nantinya ini bukan hanya berlaku untuk penumpang berwarga negara asing saja, melainkan juga warga negara AS.

Selain JetBlue, maskapai AS lain yang menggunakan teknologi pengenal wajah adalah Delta Air Lines.

Namun, Delta menggunakan pemindai wajah ini untuk penanganan bagasi.

Penumpang yang ingin memasukkan bagasi diminta mencetak tag di mesin check-in Delta sebelum menaruh bagasi di mesin yang akan mencocokkan paspor dan foto menggunakan verifikasi wajah.  (Reska K. Nistanto)

Berita ini telah dipublikasikan kompas.com dengan judul Masuk Pesawat Tak Perlu "Boarding Pass", Tinggal Foto Wajah

BAHAYA! Jangan Pernah Upload Boarding Pass Anda ke Instagram, Path, Facebook, atau Twitter

Boarding pass
Boarding pass (frontroll.com)

Selfie kemudian mengupload foto ke media sosial, silakan.

Namun, hindari mengabadikan gambar boarding pass ke media sosial, bisa mencelakakan Anda.

Seperti dilansir Business Insider UK, dikutip Intisari,  ada bahaya yang mengintai seseorang jika mengupload boarding passnnya ke media sosial.

Seperti Instagram, Path, Facebook, bahkan Twitter.

Menurut Brian Sian John, kepala keamanan startegis EMEA dalam boarding pass terdapat barcode dua dimensi dan kode QR.

Kedua tanda itu menyimpan seluruh data diri Anda.

Jika orang yang ahli melihatnya, bisa digunakan untuk hal-hal kejahatan seperti penipuan dunia online.

Sedangkan frequent flyer number (nomor penerbangan pesawat) bisa digunakan seseorang untuk mengakses lokasi dan tujuan sebuah penerbangan.

Orang yang tidak bertanggungjawab akan mengubah atau malah mengacaukan itinerary (jadwal penerbangan) Anda sebagai pemiliknya.

“Data pribadi seperti email, alamat rumah, nomor ponsel, dan jadwal penerbangan Anda yang terpampang dalam boarding pass lalu di upload di sosial media mengundang kejahatan teknologi,” kata Sian John.

Saran lain dari Sian John adalah ketika boarding pass sudah tidak berlaku jangan dibuang sembarangan dengan keadaan utuh.

Gunting menjadi beberapa bagian agar barcode tidak bisa dilacak.

Peringantan ini dicanangkan karena teknik hacking sudah sangat canggih.

Ditambah pengguna sosial media yang dinilai ceroboh membeberkan data pribadi secara luas.

Ini juga tidak hanya berlaku untuk boarding pass saja.

Namun semua hal yang terdapat barcodenya. Seperti tiket kereta api, tiket konser atau kode rahasia lainnya.

Jadi, mulai sekarang perhatikan baik-baik apa yang akan Anda upload ke media sosial.

Salah sedikit, bukannya berakhir bahagia, liburan atau hal lainnya bisa menjadi masalah untuk Anda.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved