Anda Sibuk hingga Suka Menunda-nunda Shalat! Ini Ancaman Allah, Nomor 1 Saja Sudah Menakutkan
Orang yang melalaikan salatnya karena alasan duniawi juga tidak akan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW di Yaumul Mahsyar kelak.
Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
7. Dia akan menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat
8. Akan diselamatkan Allah dari api neraka dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula bersedih hati
Lantas, apa hukum menunda shalat karena pekerjaan?
Jika penundaan shalat tersebut masih dalam rentang awal hingga akhir waktu, dan shalat masih dikerjakan pada waktunya, maka tidak mengapa.
Karena menyegerakan shalat di awal waktu adalah hal yang utama. Hingga meremehkannya menjadi tindakan yang membahayakan keimanan.
Berikut ini ancaman yang bagi orang-orang yang suka menunda salatnya.
1. Allah SWT memberikan ancaman Neraka bagi mereka yang suka menunda-nunda waktu salatnya tanpa alasan syariat yang dibenarkan. Dintaranya akan dimasukan kedalam Ghayyu dan Wail yang merupakan lembah-lembah yang berada di Neraka Jahanam.
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek), yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui “ghayyu“. Kecuali orang-orang bertaubat, beriman dan beramal shaleh, maka mereka akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun.” (QS.Maryam:59-60)
“Maka wail-lah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS.Al-Maun:4-5)
Ghayyu merupakan lembah yang berbau sangat busuk yang sangat jauh kedalamannya dan berisikan nanah dan darah.
Sedangkan wail adalah lembah di neraka jahanam yang seandainya gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya, maka akan hancur lembur karena panasnya.
2. Sengaja menunda ibadah ini juga akan dimasukan kedalam golongan yang menemui kesesatan dan golongan yang mendapat celaka.
Selama ini, manusia memahami bahwa menunda salat hanya akan melanggar maksiat ringan. Padahal, kegiatan menunda ini termasuk dalam dosa besar.
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5).
Makna menyia-nyiakan shalat menurut sebagian ulama tafsir adalah shalat di luar waktunya dan suka meninggalkan shalat.