Mayat Dalam Karung Dibuang Dekat Jembatan Kurung Jalintim Palindra, Ada Tato Kobra dan Naga
Ciri-ciri di tubuhnya ada tato di lengan kanan bergambar ular kobra, lalu di lengan kanan bergambar naga dan bintang segi lima.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sesosok mayat pria tanpa indentitas ditemukan dalam karung, di Jalan Lintas Timur Km 7 Palembang-Indralaya, tepat di bawah Jembatan Kurung, Desa Sukarame, Pemulutan Induk, Kamis (1/5) sekitar pukul 15.45 WIB.
Dari data yang dihimpun Sripo, mayat yang diperkirakan berumur 40 tahun ini, ditemukan pertama kali oleh Suhaimi yang saat itu hendak mencari ikan di sungai.
Setelah itu, dia pun melaporkan ke Polsek terdekat dan anggota kepolisian langsung menuju ke TKP.

Karena tidak adanya identitas yang ditemukan di sekitar lokasi, mayat itu pun dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.
Pantauan Sripo, mayat ini ditemukan dalam kondisi bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek berwarna putih garis biru.
Ciri-ciri di tubuhnya ada tato di lengan kanan bergambar ular kobra, lalu di lengan kanan bergambar naga dan bintang segi lima serta di bawahnya ada tulisan nama Aditya.

Kemudian, terlihat pula tanda-tanda kekerasan di bagian kepala belakang bagian kiri akibat benda tumpul, hingga darah segar pun masih mengalir.
Kemudian di lehernya ada bekas jeratan dan di hidungnya juga mengeluarkan darah. Diduga mayat tanpa indentitas itu adalah korban pembunuhan.

Namun Kapolres Ogan Ilir AKBP M.Arif Rifai, SIk melalui Kapolsek Pemulutan AKP Helmi Ardiansyah , SH yang juga langsung melihat kondisi mayat di RS Bhayangkara, mengatakan saat ini pihaknya belum bisa memastikan, apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau bukan.
Pihaknya masih akan menunggu hasil indentifikasi dan visum resmi dari rumah sakit.
"Kita akan melakukan proses penyelidikan, sambil menunggu hasil dari visum," terangnya.

Kapolsek Pemulutan AKP Helmi Ardiansyah , SH (tengah), didampingi Kanit Reskrim, Bripka Zulkarnain Afianata ST MSi.
(SRIPOKU.COM/DARWIND SEPRIYANSYAH)
Didampingi Kanit Reskrim, Bripka Zulkarnain Afianata ST MSi, Helmi menjelaskan bisa saja mayat tersebut berasal dari luar Sumsel.
Artinya TKP tempat ditemukan mayat, hanya sebagai tempat pembuangan saja.
Tapi, pihaknya akan tetap menghimbau masyarakat, khususnya Pemulutan Induk, agar dapat melaporkan apabila ada anggota keluarganya yang hilang.
"Kita harap identitas mayat ini cepat terungkap, sehingga kita bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas.