Hati-hati Ini 3 Bentuk Godaan Ketika Mau Menikah, Nomor 2 Sering Terjadi
Masih berkumpulkan keluarga, serta baru selesai menyelesaikan ibadah puasa membuat acara prenikahan usai hari raya Idul Fitri terasa pas. Bahkan, u
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM--Setelah bulan Ramadan umumnya bagi masyarakat Indonesia menjadi waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahan.
Masih berkumpulkan keluarga, serta baru selesai menyelesaikan ibadah puasa membuat acara prenikahan usai hari raya Idul Fitri terasa pas.
Bahkan, untuk menunggu waktu tersebut terkadang tidak hanya kedua mempelai tidak sabar, juga bagi kedua keluarga.
Tapi tahukah, ada beberapa kendala atau hal yang patut diwaspadai saat menuju hari bahagia tersebut.
Lantaran setan sebagai musuh abadi manusia, begitu benci ketika manusia ingin melakukan pernikahan.
Salah satu yang diutus untuk menghalang-halangi pasangan yang akan menikah adalah setan A’war.

Tidak heran jika ada pasangan yang sudah mantap menikah harus batal dan kandas ditengah jalan.
Untuk mengantisipasinya manusia perlu mengetahui bentuk godaan yang dilakukan oleh setan.
Berikut tiga godaan menjelang menikah.
1. Menumbuhkan Rasa Ragu
Diantara pasangan yang sudah menikah pasti pernah berfikir “Jadi menikah dengan dia atau tidak”, “Apakah nantinya dia bisa membahagiakan saya?”, “Apakah dia orang yang tepat” dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Tidak dipungkiri ada orang yang awalnya mantap menikah kemudia memutuskan untuk membatalkannya karena keragu-raguan ini.
Ternyata sifat ragu adalah tipu daya setan. Mereka menumbuhkan perasaan ragu agar calon mempelai bimbang dan memutuskan untuk tidak menikah.
Rasulallah saw pernah bersabda, bahwa rasa was-was itu, rasa takut dan khawatir yang berlebihan datangnya dari setan yang dihembuskan oleh setan melalui hawa nafsu untuk menghambat manusia beribadah kepada Allah SWT dalam urusan pernikahan.
Sejatinya setan akan menjerumuskan manusia kepada hal-hal zina, sehingga ketika keraguan ini muncul, dan memutuskan membatalkan pernikahan, maka setan berhasil menjerumuskan mereka ke dalam lubang perzinan.
Misalnya mereka kembali mencari calon mempelai lagi dengan jalan berpacaran dan sebagainya.