Ya Ampun, Kaki Pirli Napi Kabur dari Rutan Pakjo Patah, Ternyata Karena Ini

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pirli bin Dahlan, salah satu otak pelarian para 17 penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1/A Pakjo, Palembang, ternyata sempat bersembunyi di rawa-rawa di belakang pemukiman warga yang tak jauh dari lokasi rutan.

Warga Jalan Kompleks Bumi Mas Indah Blok EC No 5, RT 09 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin itu, tidak bisa berlari jauh karena kaki kirinya patah akibat melompat dari tembok rutan setinggi 9 meter.

"Petugas kita menangkap Pirli ini di rawa-rawa di dekat rutan, dalam kondisi kaki yang sudah membengkak. Sekarang, dia kita rawat di klinik rutan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Sumsel, Sudirman D Hury, Minggu (28/5/2017)

Selain Pirli, tiga penghuni rutan lainnya, Sandi Sutrisno bin Husin, Usman Gumanti bin Yakub dan Bustamil bin Sadikin, yang ikut kabur pada Jumat (26/5) pukul 1.45 WIB, akhirnya bisa tertangkap kembali.

Sandi yang tercatat sebagai warga Jalan KI Merogan Lorong Bahagia I RT 34/07, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, ditangkap Petugas Pemasyarakatan tak jauh dari rumahnya.

Begitupun dengan Usman, warga Jalan Perguruan Dalam RT 34/03 NO 66 Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju, Palembang, ditangkap bersama Bustamil, warga Jalan Kompleks Bumi Mas Indah Blok EC No 5, RT 09 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, di kawasan Plaju.

"Mereka ini sempat mau pulang ke rumah, tapi batal karena ada petugas kita di sana. Namun akhirnya penghuni rutan yang kabur ini, tetap bisa tertangkap tak jauh dari rumahnya," jelas Sudirman.