Heboh! Banyak Konsumen Nunggak, PLN Malah Curhat Begini Lewat Spanduk

Namun melihat hal itu, PT PLN (Persero) sepertinya tidak juga kehilangan akal bagaimana agar konsumen kembali bisa membayar tunggakan listrik. Sepert

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM--Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang mulai berlaku 1 Januari 2017 lalu PT PLN (Persero), sontak membuat rakyat menjerit.

Kenaikan yang dirasa dua kali lipat ini rupanya berimbas dengan makin sulitnya masyarakat untuk membayar listrik.

Akibatnya, banyak warga terpaksa nunggak karena tidak mampu bayar.

Namun melihat hal itu, PT PLN (Persero) sepertinya tidak juga kehilangan akal bagaimana agar konsumen kembali bisa membayar tunggakan listrik.

Baca: 5 Wanita Cantik, Keliling Indonesia Demi Menapaki Masa Lalu

Seperti yang hari ini viral, dimana spanduk yang bertuliskan doa untuk para pelanggan PLN yang telat membayar taguhan diberi rezeki yang melimpah.

Agar para pelanggan tersebut bisa membayar tagihan listrik tepat waktu.

Curhat PLN lewat spanduk
Curhat PLN lewat spanduk ()

"Ya Allah...Berilah kelapangan rezeki untuk SELURUH PELANGGAN PLN Muara Enim agar bisa membayar listrik tepat waktu. Aamiin"

Seperti diketahui, di Palembang sendiri, Senin (8/5/2017) kemarin kantor PT PLN (Persero) WS2JB di Jalan Kapten A Riva'I didemo puluhan orang yang tergabung dalam LSM Penegak Keadilan.

Baca: Beredar Video Pevita Pearce Pacaran Sama Duda, Siapakah dia?

Mereka berdemo menolak kenaikan tarif dasar listrik (TDL), khususnya pelanggan yang bersubsidi.

Dalam aksinya, massa yang terdiri dari masyarakat miskin kota Palembang yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga itu secara tegas menolak kenaikan listrik di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang melemah.

"Tolak kenaikan TDL. PLN hanya bisa menaikan tarif listrik, tapi kinerja tidak pernah membaik, seringnya mati lampu," teriak massa sambil membawa poster.

Koordinator Aksi, Arifin Kalender mengutarakan, demo yang digelar untuk mendesak PT PLN melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang memberatkan rakyat khususnya masyarakat kecil.

"Kita sampaikan dengan tegas menolak kenaikan yang dilakukan setiap periode tiga bulan sekali,” tegasnya.

Sementara itu, Manager SDM PT PLN, Lala Arif Fasilah, didampingi Deputy Manager Hukum dan Humas, Lilik Hendro Purnomo, mengaku, kenaikan TDL bukan dilakukan oleh pihaknya.

Meskipun pembayaran TDL masuk ke PLN.

"Tarif dasar listrik itu yang menentukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jadi bukan PLN," ungkapnya.

Dia menjelaskan, dari penilaian TNP2K pelanggan dinilai tidak layak disubsidi maka disesuaikan dengan keekonomisan harga.

Untuk itu ada pencabutan subsidi kepada pelanggan dengan daya 900 Volt secara bertahap setiap tiga bulan.

"Jadi, PLN memastikan tidak ada kenaikan TDL, tapi perubahan saja yang dilakukan secara bertahap selama 3 tahun. Teman-teman yang selama ini dapat subsidi dan ternyata tidak pantas lagi menerimanya, maka disesuaikan dengan harga keekonomian," tuturnya. (*)

Baca: Heboh! Pria Ini Perkosa Sapi, Sapi Itu Hamil dan Saat Melahirkan, Hal Mengerikan Ini Terjadi

Baca: Menang Dramatis, Dua Atlet Palembang Sukses Raih 2 Emas Aksioma Ksm

Baca: Real Madrid Beli Pemain Ini Seharga Rp 669 Miliar

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved