Hari Ini Terakhir Operasi Patuh Musi
Sejauh ini pelanggaran masih didominasi karena ketidaklengkapan surat-surat kendaraan (SIM dan STNK), kebanyakan dari pengendara roda dua
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Sumsel AKBP Donni Eka, mengatakan Operasi Patuh 2017, Senin (22/5/2017), ini merupakan hari terakhir sejak dimulai pada 9 Mei lalu.
"Hari ini kurang lebih kita menurunkan 80 personel gabungan. Selain dari Ditlantas Polda Sumsel, ada pula Poltabes Palembang dan Polsek Ilir Timur IT 1 dan POM TNI," katanya.
Dikatakan, pada operasi kali ini langsung dilakukan sidang di tempat.
Untuk itu, pihaknya langsung berkerjasama dengan jaksa dan hakim, serta bank BRI sebagai lokasi pembayaran denda tilang.
"Sejauh ini pelanggaran masih didominasi karena ketidaklengkapan surat-surat kendaraan (SIM dan STNK), kebanyakan dari pengendara roda dua," ungkapnya.
Secara keseluruhan, Donni mengungkapkan selama operasi 13 hari kemarin, telah dilakukan penindakan terhadap 9200 pelanggar se-Sumsel, dan khusus di Palembang ada 2000 pelanggar yang ditilang.
Namun, pihaknya jelas tidak berharap kedepan akan semakin banyak pengendara yang melakukan pelanggaran kembali.
"(Data) ini bukan hal banyaknya jumlah yang ditilang, tapi kita minta masyarakat lebih sadar dan tertib dalam berkendara. Hingga bisa menekan angka kecelakaan," harapnya.
