Tidak Punya Uang, Ibu Ini Hanya Minum Kuah Mie Sisa Anaknya, Tak Disangka Selanjutnya Begini

Suatu hari, ibunya yang begitu kelaparan dengan hanya memiliki uang membayar satu mangkuk mie masuk ke sebuah restauran. Ia memesan satu mangkuk dan

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
ist
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM -- Kisah memilukan ini terjadi di China, dimana seorang anak berusia 10 tahun tinggal berdua dengan ibunya dan tidak memiliki uang untuk makan.

Suatu hari, ibunya yang begitu kelaparan dengan sisa sedikit uang yang hanya cukup untuk membayar satu mangkuk mie masuk ke sebuah restauran.

Ia memesan satu mangkuk dan langsung memberikan kepada anaknya untuk makan.

Tak perlu menunggu waktu lama, anaknya yang begitu kelaparan langsung melahap mie tersebut dan dalamhitungan menit sudah habis.

Ketika menyisakan kuahnya, ibunya berkata jika dia haus.

Anak itu begitu polos dan mengatakan agar sang ibu meminum kuah mie yang ia sisakan.

Ilustrasi
Ilustrasi (Getty)

Pemandangan itu begitu mengharukan, semua yang menyaksikan tentu paham jika sebenarnya ibu itu begitu lapar.

Sang ibu yang sangat kehausan langsung minum kuah tersebut hingga kering.

Namun sang pemilik restoran yang menyaksikan itu begitu tersentuh, sehingga saat mereka selesai dan membayar semangkuk mienya, dia mengatakan jika ibu dan anak itu mendapat undian.

"Meja kalian nomor 5 adalah meja beruntung, kalia menang undian dan ini hadiah satu bungkus mie lagi gratis," ujar pemilik restoran yang tidak ingin menyinggung perasaan ibu tersebut

Ibu itu begitu bahagia.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (ISTIMEWA)

Dia menyadari jika hadiah itu bukan karena mereka menang undian.

Tapi karena memang pemilik restoran itu begitu baik hati dan tersentuh karena melihat mereka berdua.

Dia mengucapkan banyak terimakasih karena memang perutnya begitu lapar dan ia tidak memiliki uang untuk membeli makanan.

Seorang pelanggan lain yang setia dan sering makan ditempat itu mengatakan jika dia sering makan di restoran tersebut dan tidak pernah mendengar adanya undian.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (AP)

Usai satu minggu dari kejadian itu, anak dari ibu itu kembali datang ke restoran itu.

Dia mengatakan jika ibunya ingin kembali meminum kuah mie, karena itu dia menyuruh membeli sebungkus mie kembali.

Begitu polos anak itu berkata, apakah dirinya akan kembali memenangkan undian.

Pemilik restoran itu langsung menjawab "Ya tentu saja, duduklah,"

"Baguslah karena ibuku ingin minum kuah lagi, tapi apakah aku akan dapat bonus walau tidak membeli," ucapnya

"Yah tentu saja bisa," jawab pemilik rumah makan itu.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (www.cermati.com)

Sesaat pemilik rumah makan itu mendekati sang anak yang tengah makan, dia berkata jika dia ingin memberikan satu bungkus mie kembali, tapi ia ingin itu bukan menjadi sebuah pemberian tapi sebuah hadiah karena menang undian.

Untuk itu ia akan memberikan satu bungkus mie kepada sang anak dan mengatakan kepada anak itu jika mejanya mendapat hadiah.

Aku yang tertegun dengan kebaikan hati pemilik rumah makan itu langsung mengangguk dan akan mengikuti keinginannya.

Sambil menyerahkan sebungkus mie, aku bertanya kepada anak itu dimana ibunya.

"Ibuku sedang berada dirumah dia sedang sakit," jawab anak itu

pemilik rumah makan itu mendekati kami dan bertanya.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (net)

Bos : Dimana ibumu?

Anak kecil : Ibu ku sedang sakit dan sedang terbaring dirumah sakit.

Bos : Apakah ada anggota keluarga lain di rumah mu?

Anak kecil : Tidak ada, kakek nenek sudah meninggal. Kalau ayah entah ada dimana saya tidak pernah melihatnya.

Bos : Bekerja apa ibumu selama ini?

Anak kecil : Ibuku tidak bekerja, dia sering jatuh pingsan. Saya sudah besar dan saya harus melindungi dan menjaga dengan mencari uang. Saya bekerja sebagai buruh

Ilustrasi.
Ilustrasi. (infominati.blogspot.com)

Mendengar semua itu, pemilik rumah makan itu begitu sedih.

Bos : Kalau begitu, kalau kau ada waktu luang kau datanglah kesini bantu saya membersihkan meja dan menyapu. Sebagai upah saya akan memberi mie gratis kepada kalian

Anak itu begitu senang mendengar hal tersebut.

Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap perbuatan baik akan selalu berbuah hal manis.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved