Asyik! Jembatan Ampera Satu Jalur

"Asyik...Ampera satu jalur, bebas macet," teriak salah seorang pengendara sepeda motor ketika melintasi jalur jalan Jembatan Ampera, Selasa (2/5).

Penulis: Welly Hadinata | Editor: wartawansripo
SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA
Kendaraan yang melintas di Jembatan Ampera diberlakukan sistem buka tutup, Selasa (2/5/2017) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- "Asyik...Ampera satu jalur, bebas macet," teriak salah seorang pengendara sepeda motor ketika melintasi jalur jalan Jembatan Ampera, Selasa (2/5).

Dari pantauan Sripo, ujicoba rekayasa arus lalulintas buka tutup jalur Jembatan Ampera dinilai cukup efektif.

Terutama kondisi arus kendaraan di tengah-tengah jalur jalan Jembatan Ampera, kendaraan melintas tanpa hambatan.

Sebuah tongkang batubara tengah melintas Sungai Musi di bawah Jembatan Ampera Palembang. Ribuan ton batubara yang diangkut tongkang tiap hari melintasi Sungai Musi.
Sebuah tongkang batubara tengah melintas Sungai Musi di bawah Jembatan Ampera Palembang. Ribuan ton batubara yang diangkut tongkang tiap hari melintasi Sungai Musi. (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

Bahkan pengendara dengan leluasa berkendara layaknya melintasi jalan tol yang bebas hambatan.

Biasanya sebelumnya ujicoba, posisi di tengah jalur Jembatan Ampera selalu terjadi penumpukan kendaraan yang membuat padat kendaraan sehingga arus kendaraan menjadi macet.

Petugas Sat Lantas Polresta Palembang di lokasi, pertama-tama petugas membuka jalur kendaraan dari kawasan Seberang Ilir tepatnya di Bundaran Air Mancur menuju ke kawasan Seberang Ulu.

Tampak pengendara yang sudah menumpuk di kawasan Seberang Ilir, terurai dengan cepat.

Begitu juga sebaliknya kondisi kendaraan dari kawasan Seberang Ulu yang menumpuk menunggu giliran, terurai dengan cepat saat jalur Jembatan Ampera Seberang Ulu dibuka.

Bagi pengendara yang kebetulan pertama mendapat giliran melintasi jalur Jembatan Ampera saat jalur dibuka, cukup diuntungkan karena tidak menunggu giliran.

Salah satu rumah makan terapung yang berjejer di pinggiran Sungai Musi samping Jembatan Ampera Palembang,  Selasa (21/2/2017).
Salah satu rumah makan terapung yang berjejer di pinggiran Sungai Musi samping Jembatan Ampera Palembang, Selasa (21/2/2017). (SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA)

Sehingga hanya kurun waktu satu menit, pengendara sudah bisa melintasi jalanan Jembatn Ampera.

"Biasanya paling cepat 20 menit kalau lewat Ampera sore hari. Karena setiap sorenya psti macet. Tapi tadi (kemarin) saya lewatnya sangat sebentar sekali," ujar Hengki, salah seorang pengendara sepeda motor dari kawasn Seberang Ulu menuju Seberang Ilir.

Berbeda halnya dengan pengendra yang harus giliran menunggu jalur jalan Jembatan Ampera dibuka.

Dikarenakan pengendara harus bersabar menunggu giliran saat dalam posisi di jaur yang ditutup.

"Saya rasa memang efektif sistem buka tutup ini, terutama bagi kami yang bawa mobil. Karena pasti terjebak macet saat lewat Ampera. memang untuk tertib dan teratur, arus dijaga petugas dan pengendara taat dengan aturan," ujar Putra, salah seorang pengendara mobil.

Waka Polresta Palembang AKBP Iskandar F Sutisna didampingi Kabag Ops Andi Kumara beserta sejumlah Polwan Polresta Palembang saat melepaskan burung pipit sebagai tanda buang sial dalam rangkaian peringatan HUT Polwan ke 68 tahun yang diadakan di Jembatan Ampera Palembang, Sabtu (3/9/2016)
Waka Polresta Palembang AKBP Iskandar F Sutisna didampingi Kabag Ops Andi Kumara beserta sejumlah Polwan Polresta Palembang saat melepaskan burung pipit sebagai tanda buang sial dalam rangkaian peringatan HUT Polwan ke 68 tahun yang diadakan di Jembatan Ampera Palembang, Sabtu (3/9/2016) (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved