Sopir Truk Fuso Warga Lampung Meninggal Dunia di Dalam Truknya
Ketika sedang mengobrol tiba-tiba korban mengeluhkan sakit di dada dan sempat mengerok sendiri dadanya dengan menggunakan Freshcare.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MUARAENIM--- Diduga terkena serangan jantung, seorang sopir truk Fuso Ahmad Jauhari (45) warga Lingkungan IV, RT 23/09 Yukum Gaya Terbanggi Besar, Lampung Tengah, ditemukan tewas tertelungkup didalam mobil Truk Fuso merk Hino warna Putih BG 8899 DH di Toko Bangunan, Jalan Simpang BTN Mandala, Kelurahan Tanjungenim, Kabupaten Muaraenim, Jum'at (14/4/2017) sekitar pukul 09.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian yang cukup membuat heboh warga Tanjungenim tersebut, berawal ketika korban yang berprofesi sebagai sopir truk Fuso, pada hari Kamis (13/4) sekitar pukul 22.00, baru datang dari Palembang karena baru selesai memasang bak mobil baru.
Kemudian korban bertemu dan mengobrol dengan beberapa temannya yakni Sutoyo Anggono, Agus dan Komari.
Ketika sedang mengobrol tiba-tiba korban mengeluhkan sakit di dada dan sempat mengerok sendiri dadanya dengan menggunakan Freshcare.
Kemudian sekitar pukul 23.30, ketika temannya pamit pulang ke rumah masing-masing, sedangkan korban ke Depot Bangunan milik Junaidi.
Keesokan harinya, Jumat (14/4) sekitar pukul 09.00, seorang temannya Yatiman mencari korban sebab ditunggu-tunggu korban tidak datang, padahal sesuai janji korban akan menjemputnya untuk memasangkan lampu mobil truk korban.
Ketika didatangi ke Depot Bangunan milik Junaidi, ia melihat mobil truk fuso masih dalam keadaan hidup, namun anehnya seluruh pintu dalam kondisi terkunci.
Karena penasaran lalu ia naik ke pintu mobil dari sebelah kiri dan meliha korban sudah kondisi tertelungkup dibagian kursi penumpang.
Kemudian ia sempat menggedor-gedor pintu dan memanggil nama korban tetapi tetap tidak bangun.
Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lalu Yatiman memberitahukan temuannya ke Junaidi pemilik mobil.
Mendengar hal tersebut lalu Junaidi bersama warga lainnya melihat kondisi korban, takut terjadi kesalahan ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lawang Kidul.
Dan petugas meluncur ke lokasi kejadian, serta mengevakuasi mayat korban ke RS PTBA untuk divisum. Dari hasil pemeriksaan diduga kuat korban meninggal akibat serangan jantung karena tidak ditemukan luka-luka lebam atau tindak kekerasan di tubuhnya.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Lawang Kidul AKP Yosef Rizal didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, pihaknya telah melakukan visum dan diduga meninggal akibat serangan jantung.
Selain itu juga pihaknya telah mengamankan barang-barang berharga milik korban yakni satu buah dompet berwarna cokelat yang berisikan satu buah SIM BII Umum atas nama Ahmad Jauhari, uang sebesar Rp 447 ribu rupiah, satu unit HP merk Hammer warna Putih milik korban.
