Pelajar SMAN 1 PALI Ini Gagal Tes Polisi

Rencana Roy Sanda Agusman (16) pelajar SMAN 1 Penukal, Kabupaten PALI, ingin menjadi polisi terancam gagal.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Korban Ibrahim saat dirawat di RSUD Muaraenim 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Rencana Roy Sanda Agusman (16) pelajar SMAN 1 Penukal, Kabupaten PALI, ingin menjadi polisi terancam gagal. Pasalnya korban sekarat, setelah ditabrak truk batubara di Desa Tanjung Raman, Kabupaten Muaraenim, Selasa (11/4/2017).

"Semalam dioni (korban), sempat numpang tidur semalam, karena nak melengkapi berkas untuk masuk Polisi di Polres Muaraenim," ujar Febri (16).

Menurut Febri yang juga pelajar SMAN 1 Penukal, bahwa korban bersama dirinya sama-sama ingin mendaftar menjadi Polisi di Polres Muaraenim. Karena masih suasana UNBK, jadi korban Roy dan Ibrahim memilih menginap di tempatnya kemarin (Senin) pulang dari UNBK.

Dan kebetulan dirinya tes UNBK kebagian pada session II (pagi), sehingga usai tes ia langsung ke Muaraenim mengurus berkas-berkas tersebut, sedangkan korban untuk jadwal tes UNBK nya pada session III (siang). Jadi mereka (korban), memilih mengurus berkas-berkas dulu, dan siangnya baru pulang untuk ikut tes UNBK.

"Diotu (korban), hari ini, cuma mengantar dan melengkapi berkas bae, setelah itu langsung pulang, sebab siang kagek nak tes UNBK," kata Febri sambil menangis.

Akibat kecelakaan tersebut, korban Roy Sanda Agusman menderita patah tangan kiri, patah tulang paha kanan dan memar, sedangkan korban Ibrahim (15) menderita luka bagian kepala atas, dan tidak sadarkan diri.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved