Suka yang Imut dan tidak Berlebihan
Cewek yang sering diajak menjadi usher event dan foto model ini menilai modifikasi mobil berlebihan hanya buang uang saja.
Penulis: Refli Permana | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM -- Bagi Riska Aprianti, hobi milenial pria memodifikasi mobil ibarat dua sisi mata uang, ada negatif, ada positif. Riska yang juga memiliki mobil menilai modifikasi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan.
Cewek yang sering diajak menjadi usher event dan foto model ini menilai modifikasi mobil berlebihan hanya buang uang saja.
Namun, apabila modifikasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan, uang yang dipakai setimpal dengan tujuan dari modifikasi.
"Misal, perhatikan medannya. Kalau memang banyak polisi tidur atau jalan tidak rata, kan sayang jika mobilnya dimodif ceper," kata cewek 21 tahun ini.
Riska tidak menampik, pria yang gemar memodifikasi mobilnya menarik di mata perempuan sepertinya. Apalagi, jika konsep yang diusung juga memperhatikan pandangan seorang perempuan. Mungkin tidak terlalu sporty, tetapi ada kesan feminimnya.
Riska melanjutkan, apabila dirinya ingin memodifikasi mobil, lebih suka akan kesan yang imut. Yang pasti, tidak berlebihan karena pada umumnya produsen mobil sudah mempertimbangkan mobil untuk kepentingan universal.
"Selagi tidak berlebihan, bagus-bagus aja karena mereka mungkin ingin berkreasi. Apalalgi yang gemar ikut kontes, pasti total dalam melakukan modifikasi," kata Riska.