Kerrusakan Jalan Menjadi Perhatian Serius Bupati OKI

Kerusakan jalan umum di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda).

Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Kerusakan jalan umum di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda). Bahkan, Bupati OKI H Iskandar SE, selalu menyorot dan mengulasnya setiap kali kunjungan kerja ke desa-desa. 

Sebelumnya orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini, di hadapan warga Kecamatan Lempuing Jaya saat pelaksanaan STQ tingkat OKI, menyinggung kerusakan jalan bukan disebabkan tingginya intensitas hujan saja, namun juga karena banyaknya kendaraan proyek dan perusahaan perkebunan yang melintas.

Sehingga terjadi kerusakan jalan yang mengakibatkan transportasi darat terhambat. 

Pasca itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI duduk bersama manajemen perusahaan membentuk Satgas penanggulangan kerusakan jalan.

Kini beberapa tim Satgas telah terbentuk dan diantaranya sudah mulai aksi memperbaiki jalan rusak. Tim yang lain masih mempersiapkan diri. 

Terkini, saat kunjungan kerja ke Kecamatan Pangkalan Lampam, Minggu (5/3/2017), Iskandar kembali membicarakan kerusakan jalan.

Wajar, dari Kayuagung menuju Pangkalan Lampam, bupati harus melintasi puluhan titik jalan rusak dan berlumpur di Kecamatan SP Padang, Pampangan dan sebagian Pangkalan Lampam. 

“Kerusakan jalan ini akan dibangun. Kita sudah lebih setahun terus menerus diguyur hujan. Akibatnya jalan menjadi rusak dan berlumpur. Rusaknya kian parah karena banyak truk perusahaan dan truk warga melintas mengangkut sawit,” ujar Iskandar yang mengetahui bahwa keluhan masyarakat tak lain hanyalah infrastruktur jalan. 

Kondisi kerusakan jalan hingga berlumpur ini kata Iskandar, bukan tidak menjadi perhatian dirinya dan Pemkab OKI.

Kondisi cuaca atau musim hujan yang lama justru menjadi alasan jalan rusak belum juga diperbaiki.

“Kalau sekarang kita lakukan perbaikan akan tangggung, karena musim hujan belum usai,” tutur Iskandar. 

Warga yang menginginkan jalan agar direhabilitasi diharapkan menahan sabar. Menurut Iskandar, bila Pemkab OKI memaksakan diri memperbaiki jalan rusak dan berlumpur di musim hujan maka hasilnya akan sia-sia. “Bila kita paksakan, maka akan rusak dan hancur lagi,” ungkap suami dari Hj lindasari Iskandar. 

Iskandar juga meminta warga untuk memahami kondisi iklim karena bencana seperti jalan rusak dan longsor terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia, bukan hanya di Kabupaten OKI. Namun dirinya menaruh janji kepada warga berupa perbaikan jalan rusak setelah berlalunya musim hujan nanti. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten OKI Ir HM Hapis MM sebelumnya mengatakan, kondisi ruas jalan di OKI yang mengalami kerusakan parah antara lain di ruas jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur, ruas jalan Dabukrejo-Catur Tunggal-Cahya Mas dan ruas jalan Sirah Pulau Padang-Pampangan-Pangkalan Lampam-Tulung Selapan.

“Dititik jalan yang rusak di Tahun 2017 dan 2018 mendatang semua telah masuk jadwal perbaikan jalan. Sehingga di titik jalan rusak dijamin akan semuanya baik dan mulus dilalui kendaraan yang melintas,” tandas Hapis yang berharap masyarakat diharap bersabar karena saat ini memang musim hujan. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved