Breaking News

Uang untuk Biaya Operasi Anak Dikuras Penipu Melalui SMS MyTelkomsel

Korban kemudian dikendalikan pelaku untuk mentransfer uang sebesar Rp.9.762.268 ke rekening Mandiri 8008 136 7529 863.

Editor: Tarso
zoom-inlihat foto Uang untuk Biaya Operasi Anak Dikuras Penipu Melalui SMS MyTelkomsel
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Ahmad Bajuri (42), ketika melapor ke Polresta Palembang, karena menjadi korban penipuan, Rabu (22/2).

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Di tengah kesedihan menunggu kelancaran operasi kista anaknya di Rumah Sakit Umum dr Moehammad Hoesin Palembang, Ahmad Bajuri (42) malah ditipu oleh orang tak dikenal dengan modus hadiah bank mandiri.

Alhasil, uang yang digunakan untuk biaya operasi Abdullah (3) pun terkuras, Rabu (22/2).

Parahnya, pelaku mencatut nama Perusahaan Telkomsel dan Bank Mandiri. Melalui telepon selulernya, pelaku nomor handphone 0823786665 kemudian menelpon korban dan dibimbingnya hingga mentransfer uang kepada pelaku.

Sedih bercampur kesal pun, korban bersama anaknya yang akan dioperasi pun mendatangi Polresta Palembang untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

"Awalnya saya dapat sms dari My Telkomsel Pak, bahwa saya dapat hadiah dan disuruh jangan bilang siapa-siapa. Disitu juga tercantum kode verifikasi,"Ungkap warga Jalan Palembang-Jambi, Dusun IV, RT 6/4, Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kebupaten Musi Banyuasin ini.

Korban pun terkejut dan bercampur bahagia, setidaknya hadiah uang yang belum diketahui tersebut bisa membantu biaya operasinya. Apalagi, korban memang sedang terdesak keuangan.

Tak lama mendapat sms tersebut, pelaku dengan nomor handphone 0823786665 pun menghubungi korban yang masih di lingkungan Rumah Sakit.

Melalui sambungan telepon tersebut, korban kemudian dikendalikan pelaku untuk mentransfer uang sebesar Rp.9.762.268 ke rekening Mandiri 8008 136 7529 863.

Kepada polisi, korban mengatakan sempat curiga karena kode transaksi yang diinstruksikan membawa korban mentransfer. Namun, pelaku pun kembali meyakinkan korban bahwa hal tersebut bagian dari syarat mendapat hadiah.

"Uang saya ada Rp10 jutaan lebih, dan sudah ditransfer sekali, minta transfer lagi katanya uang di ATM saya diketahui masih ada sisa. Saya tambah kaget dan menyesal Pak, kalau saya ditipu," Ungkap sambil memeluk anaknya yang belum dioperasi.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede membenarkan dengan adanya laporan korban sebagaimana laporan polisi Nomor: LPB/457/II/2017/SPKT.

"Ini laporan dugaan penipuan. Korban dan saksi sedang diperiksa. Saat ini masih dalam proses lidik,"kata Maruly. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved