Wushu Sumsel Siap Sanksi Pengcab Nakal
Wushu sangat mendukung program KONI. Kami setuju dengan pembatasan usia, kami juga setuju dengan pembatasan bonus
Penulis: Candra Okta Della | Editor: wartawansripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Tindakan nyata dilakukan Pengurus Provinsi cabang olahraga Wushu Sumsel dalam mendukung program Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sebelum wacana pembatasan usia dan ketatnya aturan bagi atlet khusus Sumsel.
Cabor wushu jauh-jauh hari telah mengadakan Kejuaraan Daerah sebagak kualifikasi atler Sumsel yang bakal mengikuti Pekan Olahraga Provinsu Nobember nanti.
Ketua umum Pengprov Wushu Sumsel, Drs Ahmad Yani Syaeful mengatakan, jika bagi Wushu Porprov akan menjadi ajang seleksi atlet menuju tingkat nasional. Karena itu, Wushu telah bersiap dengan mengadakan kualifikasi dan mendata atlet yang benar-benar asli Sumsel.
"Wushu sangat mendukung program KONI. Kami setuju dengan pembatasan usia, kami juga setuju dengan pembatasan bonus dan kami sepakat dengan aturan atlet yang berlaga di Porprov harus atlet Sumsel. Bahkan kami sendiri siap membero sanksi jika ada pengcab yang nakal mengundang atlet luar Sumsel. Ini pesta kita jangan sampai dirusak oleh orang luar, " ujar Yani, Kamis (16/2/2017)
Karena itu, dikatakan Yani Wushu sendiri selain ada tim tehnis yang akan menjadi penjaring atlet dari KONI telah melakukan pendataan. Atlet setiap kontingen harus terdata tidak hanya melalui akte tapi juga didukung dengan ijazah dan raport terakhir.
"Kalau akte itu tidak ada fotonya. Bisa saja namanya Rohman tapi yang bertanding Rahman. Kalau ijazah dan raport itu ada fotonya dan bisa dipertanggung jawabkan," katanya
Menurut Yani, Porprov biarlah menjadi pesta atlet Sumsel. Bukan hanya punya kesempatan bertanding. Atler juga bisa menilai sebatas mana kemampuan mereka. Jika dinodai dengan atlrt luar, justru yang rugi Sumsel. Lantaran setelah mereka menang atler luar itu akan meninggalkan Sumsel.
"Wacana ini bagus dan harus ditegaskan. Tinggal lagi tehnisnya seperti apa," pungkasnya
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Porprov Dheni Zainal menegaskan, jika dalam Porprov kali ini KONI sumsel akan segera membentuk tim tehnis untuk menjaring data atlet. Menurutnya, aturan tegas telah disampaikan kepada semua Kabupaten Kota juga cabor untuk mentaati aturan itu.
"Selagi dia atlet Sumsel silahkan saja dia mau main di Kabupaten mana. Tapi tidak boleh dari luar Sumsel. Kalau kedapatan maafkan jika cabornya akan kami coret dari Porprov," tegasnya. (editor : candra okta della)
